Peringatan Hari Santri Nasional di Mamuju Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Konten Media Partner
22 Oktober 2020 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan Hari Santri Nasional di Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Kemenag Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan Hari Santri Nasional di Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Kemenag Sulbar
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Santri Nasional turut diperingati di Mamuju, Sulawesi Barat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Kamis (22/10). Peringatan hari santri kali ini dilaksanakan di MTS 1 Mamuju yang diikuti pegawai Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat dan madrasah se-Kabupaten Mamuju.
ADVERTISEMENT
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat, Muflih B. Fattah, berharap peran santri dan lingkungan pesantren dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Menurut Muflih membacakan sambutan Menteri Agama Fachrul Razi, peringatan hari santri tahun ini mengusung tema 'Santi Sehat, Indonesia Kuat'. Tema itu diangkat berdasarkan fakta bahwa dunia saat ini, termasuk Indonesia, tengah dilanda pandemi global COVID-19.
"Semua pihak berikhtiar agar pandemi ini bisa segera berakhir," kata Muflih saat membacakan sambutan Menteri Agama RI.
Peringatan hari santri di Mamuju ditandai dengan nuansa baju muslim berwarna putih dan diisi dengan pembacaan ikrar santri Indonesia dan lantunan lagu Mars Santri.
Muflih menambahkan, hari santri dalam sejarahnya lahir melalui Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 yang menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan 22 Oktober tersebut merujuk pada tercetusnya ‘Resolusi Jihad’ yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai hari pahlawan," pungkasnya.