news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Personel Brimob Polda Sulbar Evakuasi Korban Banjir di Mamuju Tengah

Tim Sulbar Kini
Partner resmi kumparan 1001 Startup Media Online I email: [email protected]
Konten dari Pengguna
14 Februari 2019 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tim Sulbar Kini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Personel Brimob Polda Sulbar mengevakuasi anak-anak yang terdampak banjir di Desa Sejati Tobadak 8, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2). (Foto: Dok Humas Polda Sulbar)
zoom-in-whitePerbesar
Personel Brimob Polda Sulbar mengevakuasi anak-anak yang terdampak banjir di Desa Sejati Tobadak 8, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2). (Foto: Dok Humas Polda Sulbar)
ADVERTISEMENT
Banjir dan tanah longsor melanda wilayah Desa Sejati Tobadak 8, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2).
ADVERTISEMENT
Dari laporan yang dirangkum Sulbar Kini, banjir menggenangi rumah warga dan sebagian akses jalan yang menghubungkan beberapa wilayah di Desa Sejati 8, yakni Dusun Babanlumu, Timorandame, Tiroamkari, dan Tatepa.
"Tidak ada korban jiwa, namun ada dua unit rumah yang tertimbun longsor yakni rumah warga atas nama Abdul Rahman, 55 tahun, dan rumah Usman, 47 tahun. Kerugian diperikirakan mencapai Rp 120 juta," ungkap Komandan Satuan (Kasat) Brimob Polda Sulbar, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetyo.
Anis pun langsung menugaskan personelnya mengevakuasi warga. Sebanyak 13 personel Tim Patroli Kompi 1 Yon A Pelopor langsung diterjunkan ke lokasi untuk meninjau dan membantu evakuasi warga terdampak bencana.
"Hingga saat ini, air sudah mulai surut. Sebagian warga yang terkena banjir dan tanah longsor mengungsi ke rumah warga yang aman dari dampak bencana," ujarnya.
Polisi meninjau banjir di Desa Sejati Tobadak 8, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. (Foto: Dok. Humas Polda Sulbar)
Selain wilayah Mamuju Tengah, banjir juga kembali melanda Dusun Kalindu, Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu akibat luapan air Sungai Lariang.
ADVERTISEMENT
Warga Kalindu, Tahebe, mengatakan tanggul penahan banjir yang ada sudah lama jebol dan tak kunjung dibangun. Luapan air Sungai Lariang ini merendam areal pertanian dan perkebunan milik warga serta pemukiman penduduk.
"Rumah-rumah di sini tergenang hingga ketinggian 70 cm. Warga masih tidak mau mengungsi karena tak mau meninggalkan rumahnya dan memang tak punya tempat lain," ujar Tahebe.
(Sapriadi)