PMK Serang Sejumlah Kerbau di Mamasa, Pemkab Berlakukan Lockdown

Konten Media Partner
8 Agustus 2022 18:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono dengan Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda membicarakan terkait PMK. Foto: Dok. Karantina Pertanian Mamuju
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono dengan Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda membicarakan terkait PMK. Foto: Dok. Karantina Pertanian Mamuju
ADVERTISEMENT
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terdeteksi menyerang sedikitnya 3 kerbau di Kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
ADVERTISEMENT
Temuan itu berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Maros di Mamasa beberapa waktu lalu.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono mengatakan pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Pemkab Mamasa untuk mencegah meluasnya wabah PMK di daerah lain di Sulawesi Barat.
"Guna mencegah penyebaran virus tersebut ke beberapa daerah yang ada di Sulawesi Barat, kami segera melakukan koordinasi untuk meningkatkan biosecurity," kata Agus Karyono saat melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda.
Dia menambahkan pihaknya mengapresiasi langkah Pemkab Mamasa yang memberlakukan lockdown di Kecamatan Tabang.
"Kita mendukung upaya Pemkab Mamasa tersebut dengan menyerahkan bantuan alat pelindung diri dan disinfektan sebagai peningkatan biosecurity," imbuhnya.
Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda mengatakan pihaknya kini meningkatkan kewaspadaan terhadap PMK dengan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa.
ADVERTISEMENT
"Bekerja sama dengan pemangku adat, kepolisian, dan TNI," tandasnya.