Polemik Paskibraka Sulbar: Pengganti Kristina, Nuraliyah Juga Gagal ke Jakarta

Konten Media Partner
30 Juli 2021 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nuraliyah, siswi SMAN 1 Pasangkayu. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Nuraliyah, siswi SMAN 1 Pasangkayu. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gagalnya dua Paskibraka asal Sulawesi Barat (Sulbar), Arya Maulana Mulya dan Kristina, berangkat ke Jakarta karena positif COVID-19 berbuntut panjang.
ADVERTISEMENT
Selain pihak keluarga Kristina yang mempertanyakan adanya kejanggalan-kejanggalan, hal ini juga berimbas ke Nuraliyah, siswi SMAN 1 Pasangkayu.
Pada berita acara hasil keputusan tim seleksi Paskibraka tingkat nasional yang dikeluarkan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Nuraliyah tercatat sebagai cadangan jika Kristina berhalangan berangkat ke Jakarta.
Nyatanya, Dispora Sulbar menunjuk anggota Paskibraka lainnya dari SMA Negeri 1 Mamasa untuk menggantikan Kristina, yakni Anggi F Tamutuan. Mengetahui hal itu, Nuraliyah mengaku syok dan sedih.
"Pastilah syok. Saya sangat kecewa dan sedih mendengar kabar bahwa pengganti Kristina bukan saya, tapi nama lain. Padahal, namanya tidak tercantum," kata Nuraliyah kepada wartawan di Pasangkayu.
Syukri, orang tua Nuraliyah turut mempertanyakan keputusan tim seleksi yang justru menunjuk nama lain sebagai pengganti Kristina yang gagal berangkat karena hasil tes positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Katanya (tim seleksi Paskibraka Sulbar) sudah berusaha menghubungi kami, tapi saya cek HP saya tidak ada panggilan masuk dari dia. Dia sampaikan ke saya kalau waktu itu dia blank (bingung), sehingga lupa kalau ada cadangan," ujar Syukri.
Menanggapi polemik itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat, Muhammad Hamzih, mengatakan pihaknya sudah meminta kebijakan di Jakarta untuk menunda keberangkatan Arya dan Kristina hingga satu minggu ke depan. Namun permintaan itu tidak diterima.
"Malahan sudah pelepasan oleh gubernur. Tapi hasil tes swab keluar Sabtu (24/7), sementara pusat sudah jadwal harus berangkat hari itu juga, tiketnya sudah ada," kata Hamzih.
Menurut dia, pihak Dispora Sulbar telah menghubungi cadangan Paskibraka putri dari Kabupaten Pasangkayu, namun yang bersangkutan tak lagi mempunyai waktu untuk melengkapi berkas administrasi. Dispora Sulbar kemudian memilih Anggi F Tamutuan sebagai pengganti Kristina dari SMA Negeri 1 Mamasa.
ADVERTISEMENT
"Anggi ini urutan ketiga setelah Kristina dan dari Pasangkayu itu. Kami telepon ke Mamasa saat itu, ternyata dia on the way ke Makassar. Jadi kami langsung minta tes swab agar bisa berangkat," ujar Hamzih.
Dia memastikan tidak ada intervensi dalam perekrutan anggota Paskibraka karena melibatkan tim penilai yang terdiri dari TNI, Polri, dan Dispora Sulbar. Hamzih menyatakan pihaknya akan meminta pemerintah pusat untuk memberikan sertifikat kepada dua anggota Paskibraka Sulbar yang gagal berangkat.
"Kalau nantinya mau masuk ASN, Polri atau TNI, bisa diprioritaskan lewat jalur prestasi," tandasnya.