Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga Penumpang Sriwijaya Air Asal Pinrang, Sulsel
PerbesarADVERTISEMENT
PINRANG - Tim Bidang Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Pinrang, Sulawesi Selatan , mengambil sampel asam deoksiribonukleat (DNA ) keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 asal Pinrang.
ADVERTISEMENT
Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Urkes Polres Pinrang, Bripka Muzakkir Mustafa, mengatakan, pengambilan sampel DNA dan darah keluarga Rusni tersebut merupakan permintaan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) DVI Polda Sulawesi Selatan untuk kelengkapan data antemortem untuk identifikasi penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
"Ada tiga orang diambil sampelnya, yakni ayah korban atas nama Muhammmad Ali, 51, anak korban Asriandi, 21, dan Sriwahyuni, 19," kata Muzakkir, Senin (11/1).
Ia menambahkan, sampel DNA tersebut lalu dibawa ke Makassar untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta.
"Sampel ini data antemortem, akan dicocokkan nanti dengan korban. Sampel dikirim ke Makassar, selanjutnya ke Jakarta," sambungnya.
Bupati Pinrang, Irwan Hamid, yang memantau langsung pengambilan sampel DNA keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 ini menyampaikan duka cita kepada keluarga Rusni.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap keluarga korban dapat bersabar dan tabah dalam menghadapi kejadian ini," ujar Irwan.
Rusni (44) bersama suaminya, Supianto (37), serta anaknya Abida Dania (2), termasuk dalam penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1).
Rusni merupakan warga Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, bersama anaknya Abida Dania ikut terbang bersama suaminya Supianto dengan tujuan Pontianak.
Rusni dan anaknya Abida Dania dijemput suaminya di Pinrang pada Jumat (7/1) dengan tujuan perjalanan Pontianak dan transit di Jakarta. Mereka sempat menginap selama dua hari di Jakarta untuk menunggu hasil tes swab COVID-19 dan tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air SJ 182.