Raja-raja Nusantara Bakal Hadir di Festival Maradika Mamuju 2019

Konten Media Partner
15 Desember 2019 15:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ritual adat Massossor Manurung atau pencucian keris pusaka kerajaan Mamuju menjadi rangkaian Festival Maradika Mamuju 2019. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ritual adat Massossor Manurung atau pencucian keris pusaka kerajaan Mamuju menjadi rangkaian Festival Maradika Mamuju 2019. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
MAMUJU - Ratusan raja-raja se-Nusantara bakal berkumpul di Mamuju, Sulawesi Barat, dalam gelaran Festival Maradika Mamuju 2019 yang bakal dilaksanakan 16 Desember hingga 19 Desember 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Mamuju selaku Ketua Festival Maradika Mamuju 2019, Irwan Satya Putra Pababari, mengatakan pihaknya sudah mengundang 150 kerajaan di nusantara dan beberapa kerajaan sudah memastikan hadir.
Di antaranya Raja Gulungan Kalimantan, Kerajaan Gowa, Kesultanan Solo, Kerajaan Siak Riau, 14 Kerajaan asal Selayar, perwakilan dari Majene, Mamasa, dan Bali.
"Banyak perwakilan kerajaan nusantara yang akan hadir. Selain kehadiran mereka, even ini juga menggelar berbagai pertunjukan kesenian dan kebudayaan," kata Irwan, Minggu (15/12).
Dalam pelaksanaan Festival Maradika Mamuju 2019 tersebut, lanjut Irwan, akan menampilkan aneka kekayaan Mamuju yang mengacu kepada budaya Sendana, Banggae, Balanipa, dan Binuang atau budaya Pitu Ulunna Salu (PUS).
"Semua nilai tradisi bakal ditampilkan dan diajak kembali ke masa silam. Ada baju adat, bahasa lokal, tarian, nyanyian, dan sebagainya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Hari pertama Festival Manurung, Senin (16/12), bakal menyajikan ritual adat Massossor Manurung atau pencucian keris pusaka kerajaan Mamuju yang berasal dari Badung, Bali. Sejak masa lampau, kedua kerajaan ini sudah memiliki hubungan yang harmonis.
Pada hari kedua, Selasa (17/12), digelar kirab budaya dan Mamuju Fashion Carnaval, pameran dan pasar budaya, pentas seni Tari Massossor Manurung yang dibawakan 60 penari serta tarian kolosal Lasalaga yang dibawakan 500 penari serta city tour dan visit Pulau Karampuang pada hari berikutnya, Rabu (18/12).