Rekonstruksi Kantor Bupati Mamuju Pascagempa Ditarget Siap Pakai Desember 2021
PerbesarADVERTISEMENT
Rekonstruksi kantor Bupati Mamuju pascagempa 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 ditarget selesai pada November 2021 dan siap digunakan pada Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Barat, Normansjah Wartabone, saat melakukan penyerahan kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran kepada Pemkab Mamuju yang telah selesai pengerjaannya, Jumat (1/10/2021).
Menurut Normansjah, pengerjaan rekonstruksi kantor Bupati Mamuju saat ini digenjot pada struktur dan memasuki tahap finishing pada bulan November 2021.
"Selanjutnya selesai dan dapat digunakan akhir Desember," ujar Normansjah.
Dia memastikan sejumlah bangunan kantor yang direkonstruksi pascagempa 6,2 magnitudo akan lebih ramah bencana dengan konstruksi bangunan dan penunjang teknis yang lebih aman.
"Jalur evakuasi atau akses keluar dari bangunan yang telah didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan orang untuk dapat bergegas keluar saat menghadapi kondisi darurat. Anak tangga yang selama ini berjarak 30 sentimeter masing-masing anak tangga telah diubah menjadi 18 sampai 20 sentimeter saja sesuai dengan persyaratan bangunan ramah bencana," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Normansjah menambahkan saat ini pihaknya masih mengerjakan 96 bangunan milik Pemda yang menjadi objek rekonstruksi pascabencana gempa 6,2 magnitudo dengan persentase bangunan yang telah rampung mencapai 80,6 persen atau 60 bangunan telah selesai.
"Ini termasuk kantor Satpol PP dan Damkar, kantor Bappepan, kantor Camat Tapalang, Puskesmas Botteng, serta beberapa bagian dari RSUD Mamuju yang telah difungsikan," kata Normansjah.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, berharap pengerjaan kantor bupati dan bangunan Pemda lainnya bisa rampung lebih cepat untuk menunjang pelaksanaan tugas pemerintahan.
"Tentunya aspek keamanan dapat menjadi prioritas sehingga penggunaan bangunan dapat dirasakan aman dan nyaman," tandas Sutinah.