Ribut soal Caleg, Sopir Angkot di Mamuju Tewas Ditikam

Konten Media Partner
18 April 2019 12:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penikaman. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penikaman. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Mamuju - Mulyadi (40 tahun), warga Desa Salutiwo, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, tewas ditikam oleh pria bernama Hartono karena ribut dan saling sindir soal calon anggota legislator (caleg) dukungan mereka.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat, Brigjen Polisi Baharuddin Djafar, mengatakan kejadian tersebut bermula saat penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Desa Salutiwo, Rabu sore (17/4).
Saat kejadian, keduanya berada di sekitar TPS dan terlihat saling sindir dan berdebat soal caleg yang mereka dukung. Mulyadi diketahui sebagai pendukung salah satu caleg Dapil 4 dari Partai Berkarya, sedangkan Hartono pendukung caleg dari Partai Nasdem.
Hartono yang mulai emosi kemudian mendatangi korban yang berprofesi sebagai sopir angkot itu dan langsung menikamnya dengan sekali tusukan di bagian belakang. Korban sempat dievakuasi ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WITA, tetapi nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan.
"Pelaku diduga kesal karena caleg dukungannya kalah di Bonehau. Kasusnya sementara kami dalami, dan saat ini ditangani Polres Mamuju," ungkap Baharuddin, Kamis (18/4).
ADVERTISEMENT
Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres Mamuju, sementara jenazah korban dibawa ke rumahnya di Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, untuk dimakamkan.
(Sapriadi)