Sakit dan Cerai dengan Istri, Pria di Mamuju Tinggal Seorang Diri di Los Pasar

Konten Media Partner
1 Agustus 2021 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abba (48), tinggal seorang diri di los pasar di Mamuju yang tak lagi difungsikan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Abba (48), tinggal seorang diri di los pasar di Mamuju yang tak lagi difungsikan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kisah pilu dialami seorang pria paruh baya di Mamuju, Sulawesi Barat, yang akrab dipanggil Abba (48). Pria yang pernah menjadi penjual ikan sukses di Mamuju itu kini tinggal seorang diri di los pasar Mamuju yang kini tak lagi difungsikan.
ADVERTISEMENT
Kasubag Bina Mental Spiritual Biro Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulawesi Barat, Makdum Ibrahim, mengatakan Abba sudah 8 bulan tinggal seorang diri di dalam pasar dengan kondisi memprihatinkan. Sehari-hari, Abba tidur dengan beralaskan bahan seadanya dan tanpa penerangan lampu pada malam hari.
"Sebelum sakit, ia salah seorang penjual ikan yang sukses di Mamuju. Info yang kami terima, beliau punya mobil 2 unit, motor 3 unit, dan rumah 3 unit. Tapi badai menerpa kehidupan beliau, ketika beliau menderita penyakit gula yang dideritanya, sudah 7 tahun lebih istrinya yang harus menemaninya justru bersuami lagi dengan laki-laki lain dan meninggalkanya," tutur Makdum, Minggu (1/8/2021).
"Hal ini yang membuat kami untuk menginisiasi pengumpulan donasi untuk meringankan beban beliau. Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 4 jam dana sudah terkumpul, dari Bapak Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP, Ketua Baznas Provinsi Sulbar, dan jemaah Masjid Baitul Anwar," ucap Makdum yang juga imam di Masjid Baitul Anwar Komplek Perkantoran Gubernur Sulbar.
Dari donasi yang terkumpul, relawan membangunkan tempat yang layak bagi Abba. Foto: Dok. Istimewa
Dari hasil donasi yang terkumpul itu, lalu dibelikan makanan dan alas tempat tidur, karpet, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, juga dipakai untuk membeli tripleks dan balok kayu sebagai bahan untuk membuatkan tempat yang layak bagi Abba.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya donasi ini, kami bisa membuatkan tempat yang layak buat Abba yang awalnya tinggal di emperan sudah bisa tinggal di kamar, dari awalnya kios disulap menjadi kamar yang layak dengan fasilitas lengkap," kata Makdum.
"Kami juga sudah membawanya untuk berobat ke rumah sakit," tambahnya.
Makdum mengharapkan masjid tak hanya tempat ibadah spiritual, namun juga tempat untuk ibadah sosial untuk membantu sesama manusia yang kondisinya memprihatinkan.
"Ke depannya, kami berharap, masjid jangan hanya berfungsi untuk aspek ibadah ritual, tapi masjid juga harus berfungsi sosial," ujarnya.
Husaini, warga sekitar pasar, mengatakan Abba diketahui berasal dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Dia merantau ke Mamuju dan masih memiliki anak serta kerabat yang tinggal di Mamuju.
ADVERTISEMENT
"Dia punya anak dan keluarga di sini (Mamuju). Tapi dia tidak mau tinggal sama, malu memberatkan mereka, meski kondisi dalam keadaan sakit. Justru lebih memilih tinggal di pasar," tandas Husaini.
-----------
NB: Stori ini sebelumnya berjudul "Sakit dan Istri Menikah Lagi, Pria di Mamuju Tinggal Seorang Diri di Los Pasar". Setelah kami melakukan konfirmasi dan klarifikasi, judul tersebut kami ralat dan melakukan perbaikan serta meminta maaf atas kekeliruan tersebut.