Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Pasar Papalang di Mamuju Kembali Diaktifkan

Konten Media Partner
13 April 2021 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, meresmikan pemanfaatan Pasar Rakyat Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Selasa (13/4/2021). Foto: Dok. Humas Pemkab Mamuju
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, meresmikan pemanfaatan Pasar Rakyat Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Selasa (13/4/2021). Foto: Dok. Humas Pemkab Mamuju
ADVERTISEMENT
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, meresmikan pemanfaatan Pasar Rakyat Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Selasa (13/4/2021). Dalam sambutannya saat meresmikan pasar tersebut, Sutinah mengungkapkan dirinya sudah memperjuangkan Pasar Papalang ke tingkat pusat saat masih menjabat Kepala Dinas Perdagangan Mamuju.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, selama dua tahun terakhir kondisi pasar tersebut terbengkalai dan tidak terurus. Menerima usulan masyarakat setempat, Sutinah yang baru menjabat sebagai Bupati Mamuju pada Februari 2021 meresmikan penggunaan Pasar Papalang.
"Saya meminta agar pasar ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan berkomitmen hari pasar rakyat di Desa Papalang ditetapkan Selasa sebagaimana nama pasar tersebut dinamai oleh warga pasar Selasa," kata Sutinah.
Dia menekankan perlunya kekompakan semua pedagang untuk bersama-sama mengisi pasar tersebut di hari Selasa, dan tidak boleh lagi ada warga atau pedagang yang berjualan di desa lain pada hari tersebut sehingga antara pasar yang satu dengan yang lain tidak tumpang tindih
"Pasar Selasa di Desa Papalang ini yang sudah terdaftar di pusat, jadi kalau pasar ini tidak mampu kita hidupkan, maka pasar-pasar yang lain seperti pasar Topore, maupun Toabo tidak akan bisa diintervensi dengan program lagi. Oleh sebab itu, tidak ada lagi yang boleh berjualan di tempat lain kalau hari Selasa, itu akan ditertibkan oleh Satpol PP," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung meningkatnya aktivitas pasar Papalang, Sutinah menjanjikan pembangunan jalan di desa tersebut serta tanggul penahan abrasi yang juga sangat diharapkan oleh masyarakat.
Sementara itu, mantan anggota DPRD Mamuju, Hafisah Ayyub, mengungkapkan Pasar Papalang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan sarat nilai sejarah. Dia menyayangkan jika aktivitas di Pasar Papalang malah hilang.
"Aktifnya pasar rakyat di Desa Papalang setidaknya akan mengurangi angka pengangguran, pasalnya tidak kurang ratusan pedagang akan memiliki sarana untuk melakukan aktivitas ekonomi," ucapnya.