Sulawesi Barat Urutan Kedua Provinsi Rawan Bencana di Indonesia

Konten Media Partner
11 April 2021 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Muhammad Idris. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Muhammad Idris. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi salah satu daerah yang masuk dalam wilayah daftar rawan bencana. Hal itu diungkapkan Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, saat membuka training Apoteker Tanggap Bencana di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sabtu (10/4/2021).
ADVERTISEMENT
"Dalam indeks risiko bencana yang dikeluarkan oleh BNPB, Sulbar termasuk daerah rawan bencana. Dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, Sulbar masuk urutan kedua rawan bencana dan juga salah satu kabupaten dari 528 kabupaten dan kota di Indonesia, Majene masuk urutan kedua di Indonesia dari indeks risiko bencana," ungkap Idris.
Ia menambahkan, indeks risiko bencana tersebut disusun berdasarkan empat elemen. Di antaranya sebagian besar masyarakat yang tidak peduli mengenai kebencanaan, pemerintah di semua tingkatan dinilai tidak memiliki ketanggapan terhadap bencana yang bagus, gabungan antara ketidaktersediaan sumber daya manusia dengan infrastruktur penyelamatan.
"Misalnya kampung-kampung kecil itu harusnya ada satu keluruhan mekanisme penyelamatan, dan yang paling membentuk indeks kita agak rendah adalah alokasi pembiayaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Idris menuturkan, tangguh bencana suatu daerah tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, tetapi juga didukung level kemandirian masyarakat. Dia meminta apoteker menjadi salah satu garda terdepan dalam penanggulangan dan penanganan bencana.
"Oleh karena itu dibutuhkan pendidikan mengenai kebencanaan. Bagaimana para apoteker itu memahami lebih jauh aspek kebencanaan dan sesudah itu mendesiminasi menggunakan pengetahuannya untuk kebutuhan masyarakat kita," pungkasnya.