Sulbar Kedatangan 70 KK Transmigran, Hidup Dijamin Selama Setahun

Konten Media Partner
4 Desember 2019 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) transmigran dari berbagai daerah tiba dan akan menetap di daerah transmigrasi di Sulbar. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) transmigran dari berbagai daerah tiba dan akan menetap di daerah transmigrasi di Sulbar. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) atau 226 jiwa transmigran dari berbagai daerah tiba di Sulawesi Barat pada Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
Mereka berasal dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Lampung. Sedianya, mereka akan ditempatkan di Desa Saluandeang, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, mengatakan kehadiran transmigran telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Sulbar dengan mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagi enam kawasan transmigrasi di daerah ini.
"Kegiatan yang serupa juga telah dilakukan pada tahun yang lalu dan sudah berjalan dengan baik, warga transmigrasi sudah betah dan juga sudah bisa memberikan kehidupan yang baik kepada keluarga mereka," kata Enny, Rabu (4/12).
Menurutnya, para transmigran yang berasal dari luar Sulbar hendaknya tidak canggung dan merasa diri sebagai pendatang, namun bisa berbaur dan menyatu dengan warga setempat, berbagi ilmu dan budaya, serta menjadikan Sulbar sebagai Indonesia mini.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami, mereka bisa menyatu dengan warga kita, warga Sulbar, saling berbagi ilmu dan tidak boleh merasa sebagai pendatang, tetapi kita harus berbagi ilmu dan budaya, serta menjadikan Sulbar sebagai Indonesia mini," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulbar, Herdin Ismail, mengatakan warga transmigrasi akan diberikan jaminan hidup secara gratis selama satu tahun, mulai dari beras, lauk pauk dan lainnya.
Untuk penempatan warga transmigrasi, lanjut Herdin, ditempatkan pada satu Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) berjumlah 115 KK, yakni 70 KK warga transmigrasi dan 40 KK warga setempat yang  akan melakukan program pola perkebunan sawit di Desa Saluandeang, Kabupaten Mamuju Tengah
“Mereka akan mendapatkan masing-masing lahan dua hektare per kepala keluarga dan pekarangan. Satu hektare akan ditanami sawit dan akan dimitrakan dengan perusahaan sawit," ujarnya.
ADVERTISEMENT