Sulbar Sepekan: Karantina di Stadion hingga Duel Parang di Lapangan Sepak Bola

Konten Media Partner
23 Mei 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Foto: Adi Pallawalino/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Foto: Adi Pallawalino/sulbarkini
ADVERTISEMENT
Sepekan terakhir, dari tanggal 17 Mei hingga 23 Mei 2020, beberapa peristiwa menarik terjadi di Sulawesi Barat. Selain sejumlah kegiatan penyaluran sembako dan BLT bagi warga yang terdampak virus corona, sejumlah peristiwa yang terjadi juga cukup menyita perhatian.
ADVERTISEMENT
Mulai dari seorang narapidana yang mendapatkan asimilasi dan memilih kembali membuka bengkel motor miliknya, karantina bagi tiga warga Sulbar yang baru pulang dari Malaysia di stadion, hingga dua warga yang terluka parah usai duel senjata tajam di lapangan sepak bola.
Berikut Sulbar Kini merangkum kabar sepekan dari Sulawesi Barat:
Bebas Lewat Program Asimilasi, Pria di Sulbar Ini Kembali Jalankan Bengkel Motor
Selepas bebas dari penjara, salah seorang narapidana di Sulawesi Barat yang mendapatkan program asimilasi rumah memilih membuka kembali usaha bengkel sepeda motor.
Abdul Salam (48), napi asimilasi dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Polewali sudah dua minggu membuka kembali bengkel sepeda motornya. Hampir selama 1 tahun 11 bulan bengkel tersebut ditutup karena ia harus menjalani pidana hukuman penjara karena kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulbar Bantu Biaya Pengobatan Penderita Kusta di Polman
Sahabuddin (30), warga Desa Tonyamang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang menderita penyakit kusta mendapat santunan dari Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, saat berkunjung ke rumahnya pada Minggu (17/5).
Dalam kunjungannya tersebut, kedatangan orang nomor satu di Sulbar ini bersama rombongan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Sulbar.
Kunjungan itu setelah Gubernur menyaksikan video yang beredar di sosial media tentang seorang penderita kusta yang tinggal sebatang kara karena dijauhi oleh keluarganya.
3 Warga Sulbar Jalani Karantina di Stadion Sepulang dari Malaysia
Tiga warga Sulawesi Barat yang baru pulang dari Malaysia menjalani karantina di Stadion Salim Mengga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Ketiga orang tersebut yakni dua orang asal Kabupaten Polewali Mandar dan satu orang asal Kabupaten Pasangkayu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Polman, Bebas Manggazali, mengatakan ketiga warga itu sebelumnya melakukan kunjungan atau lawatan sosial ke Malaysia. Mereka berhasil dipulangkan atas kerja sama Pemerintah Malaysia dan Indonesia. Ketiganya dijemput di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, pada Minggu (17/5).
Kisah Indo Kawa, Puluhan Tahun Tinggal Seorang Diri di Kebun di Mamasa, Sulbar
Namanya Ma'atan (60) atau lebih dikenal Indo Kawa, warga Dusun Salubenang, Desa Banea, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Puluhan tahun ia tinggal di tempat berukuran 2x1 meter dengan atap terpal dan daun-daunan beralaskan tanah.
Di gubuk seadanya di sebuah kebun yang tak jauh dari permukiman, Indo Kawa hidup seorang diri. Bukannya tidak ada yang peduli dengan kehidupannya, ia mengaku tak ingin membebani keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah lama tinggal di sini sendiri. Kalau hujan, atap sering dilalui air sehingga sering basah," kata Indo Kawa dalam bahasa Mamasa saat ditemui di gubuknya, Selasa siang (19/4).
2 Warga Polman Luka Parah Usai Duel Parang di Lapangan Sepak Bola
Dua warga Desa Mambu, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengalami luka parah setelah baku parang pada Kamis dini hari (21/5). Dua warga tersebut masing-masing Nasrul (31) yang saat ini dirawat di Puskesmas Batupanga dan Sudirman (25) di RSUD Polewali.
Kapolsek Campalagian, Iptu Sukirno, mengatakan motif duel parang tersebut bermula dari salah paham. Awalnya, Nasrul mempertanyakan maksud Sudirman mengayunkan parang di depannya saat duduk-duduk di depan kantor Camat Luyo pada Rabu malam (20/5).
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona