Sulbar Sepekan: Pelabuhan Mamuju Rusak Usai Gempa hingga Bentrokan di Unasman

Konten Media Partner
22 Februari 2021 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dermaga di Pelabuhan Feri Simboro Mamuju mengalami kerusakan usai gempa 6,2 magnitudo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dermaga di Pelabuhan Feri Simboro Mamuju mengalami kerusakan usai gempa 6,2 magnitudo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Berbagai peristiwa menarik terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) selama sepekan, 14 Februari hingga 21 Februari 2021. Mulai dari kisruh penyaluran bantuan bagi penyintas gempa, kerusakan Pelabuhan Penyeberangan Mamuju akibat gempa, hingga bentrokan yang melibatkan dua kelompok mahasiswa di Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman).
ADVERTISEMENT
Berikut kabar Sulbar sepekan yang dirangkum Sulbar Kini.
Dermaga Pelabuhan Rusak Usai Gempa, Kapal Feri Mamuju-Balikpapan Tak Beroperasi
Jalur laut yang menghubungkan Mamuju, Sulawesi Barat, dengan Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu menyusul adanya kerusakan di Pelabuhan Simboro, Mamuju, usai gempa 6,2 magnitudo.
Kepala Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Mamuju, Eliawati, mengatakan kapal feri yang menghubungkan Mamuju dan Balikpapan sudah berhenti beroperasi sejak 5 Januai 2021 lalu. Selain faktor gelombang tinggi, dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Simboro juga mengalami kerusakan akibat gempa.
Masa Jabatan Berakhir, Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Pamit
Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Periode 2016-2021, Habsi Wahid dan Irwan Satya Putera Pababari, secara resmi berpamitan untuk menyelesaikan masa tugasnya yang berakhir pada 17 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Bupati Mamuju, Habsi Wahid, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran pemerintah daerah dan Forkopimda jika dalam pelaksanaan amanah yang diemban selama lima tahun terdapat hal-hal yang tidak berkenan dalam dinamisasi pelaksanaan metode kepemimpinan.
Mabuk Usai Tenggak Miras, Pria di Polewali Mandar Tikam Temannya hingga Tewas
Seorang warga di Dusun Kebun Dalam, Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), inisial Jm (41) tega menikam temannya sendiri, Kd (50) hingga tewas. Diduga pelaku dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras (miras).
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.40 WITA pada Senin (15/2) di Dusun Yogyabaru, Desa Bumimulyo, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.
ADVERTISEMENT
Korban Gempa Desak Pemprov Sulbar Transparan dalam Penyaluran Bantuan
Massa yang tergabung dalam Aliansi Sulbar Bergerak menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulawesi Barat, Kamis (18/2). Mereka mempertanyakan anggaran miliaran rupiah yang bersumber dari bantuan relawan dan pemerintah daerah di luar Sulbar untuk penyintas gempa yang diduga disalahgunakan.
Koordinator Aksi, Adhi Riadi, menilai penanganan korban gempa dan pengungsi oleh pemerintah daerah hingga kini dinilai tidak maksimal.
Buntut Bentrok di Unasman: Fasilitas Kampus Rusak, Sejumlah Mahasiswa Luka
Bentrokan yang melibatkan dua kelompok mahasiswa yang terjadi di halaman kampus Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, mengakibatkan sejumlah fasilitas kampus rusak terkena lemparan batu.
"Kampus sangat menyayangkan kejadian ini. Sejumlah fasilitas kampus seperti kaca di beberapa ruangan kelas mengalami kerusakan terkena lemparan batu," kata Humas Unasman, Muhammad Abid, Minggu (21/2).
ADVERTISEMENT