Sulbar Sepekan: Polisi Rawat ODGJ hingga Banjir dan Tanah Longsor di Mamasa

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, akibat banjir bandang. Foto: Dok. Istimewa/Sulbar Kini
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, akibat banjir bandang. Foto: Dok. Istimewa/Sulbar Kini
ADVERTISEMENT
Beragam peristiwa menarik terjadi di Sulawesi Barat selama sepekan, 5 Oktober sampai dengan 11 Oktober 2020. Mulai dari kisah seorang anggota polisi yang merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga banjir bandang dan tanah longsor melanda tiga dusun di Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa.
ADVERTISEMENT
Berikut kabar dari Sulawesi Barat selama sepekan yang dirangkum Sulbar Kini.
Namanya Aiptu Ismail, anggota polisi di Kepolisian Sektor (Polsek) Sendana, Polres Majene, Sulawesi Barat. Sehari-hari, ia bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Binanga dan Desa Leppangan, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.
Di sela-sela tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, Aiptu Ismail juga kerap membantu masyarakat setempat yang memiliki keterbatasan ekonomi. Seperti halnya yang dilakukannya terhadap Ahmad (37), warga Dusun Tullu Bulan, Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.
Pria tersebut merupakan seorang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) sejak 2013 silam. Bapak empat orang anak ini sudah tiga kali dibawa ke Rumah Sakit Dadi Makassar untuk berobat namun tak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat kembali memperpanjang masa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dari Senin (5/10) hingga Jumat (16/10).
Hal itu merujuk surat edaran Gubernur Sulbar nomor 27 tahun 2020 tentang penyesuaian pelaksanaan sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan COVID-19 di daerah itu.
Tim intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat kembali menangkap DPO kasus narkoba. Terdakwa Herianto alias Riang alias Daeng Ero yang merupakan suami terdakwa dalam kasus yang sama, Rosalinda alias Musdalifah, diamankan di Kantor Balai Rehabilitasi BNN Sulawesi Selatan di Makassar, Rabu (7/10).
ADVERTISEMENT
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Barat, Johny Manurung, mengatakan terdakwa Herianto merupakan DPO dalam kasus narkoba bersama istrinya, Rosalinda alias Musdalifa. Keduanya sempat menjalani persidangan pada 2016 lalu di Pengadilan Negeri (PN) Polewali Mandar, namun berhasil melarikan diri dan buron selama 4 tahun.
Rumah Sakit (RS) Mitra Manakarra Mamuju, Sulawesi Barat, ditutup dan menghentikan pelayanan selama sepekan mulai Rabu (7/10). Hal itu dilakukan setelah 10 orang tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.
Direktur RS Mitra Manakarra, dr Nexriana, mengatakan manajemen rumah sakit melakukan swab massal serta penyemprotan disinfektan sejak adanya salah seorang pasien positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ada 10 orang yang diketahui positif (COVID-19). Terdiri dari delapan perawat dan karyawan serta dua orang dokter spesialis," ungkap Nexriana, Kamis (8/10).
Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis malam (8/10) tak hanya merusak puluhan hektare persawahan milik warga, tetapi juga mengakibatkan 3 dusun terisolir.
Tiga dusun yang terisolasi itu yakni Dusun Malluaya, Dusun Rattedonan, dan Dusun Talmin. Jalan menuju tiga dusun tersebut tertutup material longsor berupa tanah liat bercampur pohon tumbang sehingga tidak bisa dilalui roda dua dan roda empat.