Sulbar Sepekan: Suami Bacok Istri dan Anak hingga Pasien Corona Kabur dari RS

Konten Media Partner
1 Juni 2020 12:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sekitar RSUD Regional Sulbar pada Jumat sore, (29/5/2020). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sekitar RSUD Regional Sulbar pada Jumat sore, (29/5/2020). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa menarik terjadi di Sulawesi Barat selama sepekan, 25 Mei hingga 31 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Mulai dari tiga warga yang hilang tenggelam di sungai saat berusaha menghindari kejaran polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam, seorang suami nekat membacok istri dan anaknya yang diduga mengalami gangguan jiwa, hingga dua orang pasien corona yang kabur dari RSUD Regional Sulbar.
Berikut Sulbar Sepekan yang dirangkum tim Sulbar Kini.
3 Pejudi Sabung Ayam di Sulbar Hilang di Sungai Akibat Kabur dari Kejaran Polisi
Sebanyak tiga warga Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dilaporkan tenggelam di Sungai Mapilli, Senin sore (25/5).
Ketiganya diduga memilih melompat ke sungai untuk menghindari penggerebekan polisi di arena judi sabung ayam di desa tersebut.
Kepala Desa Segerang, Andi Ahmad, membenarkan tiga warga yang diduga hilang tenggelam di sungai. Mereka berusaha kabur saat lokasi judi sabung ayam digerebek oleh polisi.
ADVERTISEMENT
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Sulbar Mengamuk Lalu Bacok Istri dan Anaknya
Kepolisian Sektor (Polsek) Campalagian dibantu warga setempat berhasil meringkus Yuddin (45 tahun), warga Dusun Mapilli, Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa dini hari (26/5).
Pelaku diduga telah melakukan tindakan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap istri dan anaknya masing-masing Asriani (44), Awal Fikri (15), serta korban lainnya, Herman (35).
"Diduga pelaku Yuddin mengalami gangguan jiwa dan mengamuk. Saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak Polsek Campalagian dengan dibantu warga sekitar," ungkap Bhabinkamtibmas Desa Mapilli Barat, Aipda Zulkifli.
Guru di Mamasa Saat Corona: Tempuh Puluhan Kilometer untuk Datangi Rumah Siswa
Di tengah pandemi virus Corona, sebagian besar sekolah diliburkan dan diganti dengan kegiatan belajar dalam jaringan (daring). Namun, tidak semua daerah didukung dengan sinyal internet yang memadai. Begitu pula, tak semua murid memiliki gawai dan televisi untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Elsi M, salah seorang guru di SDN 008 Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mengisahkan perjuangannya beserta rekan gurunya yang lain untuk tetap memberikan pelajaran ke siswanya secara tatap muka.
Kesal Tak Diberi Uang, Seorang Anak di Pasangkayu, Sulbar, Tega Bunuh Bapaknya
Warga Desa Dapurang, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, dikejutkan dengan aksi pembunuhan seorang kakek bernama Caparu (95), Rabu (27/5).
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku pembunuhan tak lain merupakan anak kandung korban.
2 Santri yang Positif Corona di Sulbar Kabur dari Rumah Sakit
Dua pasien positif COVID-19 yang sementara menjalani karantina di RSUD Regional Sulawesi Barat berhasil kabur, Jumat sore (29/5). Kedua pasien tersebut merupakan santri dari klaster Pondok Pesantren Temboro, Magetan, inisial YS dan DR.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Regional Sulbar, Indahwati Nursyamsi, membenarkan kejadian tersebut. Awalnya, kata dia, sebanyak tiga orang pasien berencana kabur. Namun AK berhasil ditahan polisi, sementara YS dan DR berhasil kabur dengan cara berboncengan sepeda motor kembali ke rumahnya.
----------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.