Tabrakan Perahu, Nelayan di Polman Ditemukan Meninggal Dunia

Warga Tanjung Mampie, Polewali Mandar, menyaksikan usaha pencarian terhadap nelayan yang tenggelam setelah bertabrakan perahu dengan nelayan lainnya. Foto: Dok. Yusri Mampie

Polewali Mandar - Pencarian terhadap Zaenuddin alias Aco (31), nelayan asal Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang bertabrakan perahu dengan nelayan lainnya di perairan Tanjung Mampie akhirnya membuahkan hasil.

Setelah tujuh jam pencarian, jenazah Zaenuddin ditemukan tim gabungan sekitar pukul 16.20 Wita tak jauh dari lokasi tabrakan, Senin (22/4).

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar, peristiwa tabrakan perahu tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WITA.

Perahu Zaenuddin dari arah darat menuju ke laut dengan kecepatan tinggi bertabrakan dengan perahu nelayan lainnya, Lukman, dari arah laut hendak balik menuju darat sekitar 20 meter dari bibir pantai.

"Lukman berhasil ke darat, namun Zaenuddin tidak dapat tertolong karena korban terkena baling-baling mesin yang menyebabkan korban tenggelam," ujar anggota BPBD Polman, Bugiman.

Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut dari pantai sempat berusaha menolong namun tidak berhasil.

Korban baru bisa ditemukan oleh tim pencarian yang terdiri dari BPBD Polman, Polair Polres Polman, TNI, SAR Unasman, Polsek Wonomulyo, dan warga setempat pada pukul 16.20 WITA dalam keadaan meninggal dunia.

Kasat Polair Polres Polman, AKP Jubaidi, mengatakan peristiwa tersebut murni kecelakaan di laut. Korban dengan nelayan lainnya, Lukman, juga masih mempunyai hubungan keluarga.

"Murni kecelakaan di laut dan sama-sama sedang mencari ikan," kata Jubaidi.

(Sapriadi)