Terima Bansos Tunai, Warga di Mamuju Membeludak di Kantor Pos

Konten Media Partner
19 April 2021 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) antre dan berdesak-desakan di kantor pos Mamuju. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) antre dan berdesak-desakan di kantor pos Mamuju. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Warga Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa antre dan berdesak-desakan saat menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 3 dan 4 di kantor Pos Mamuju, Senin (19/4/2021).
ADVERTISEMENT
Bahkan banyak penerima dari kalangan lansia ikut mengantre dan kepanasan di tengah menjalankan puasa.
Salah satunya, Dadia (71). Ia mengaku datang sejak pukul 08.00 WITA dan ikut mengantre. Selain itu, Dadia mengeluhkan kursi yang disediakan petugas terbatas sehingga harus berdiri antre bersama penerima lainnya di tengah berpuasa.
"Bagus waktu di kantor lurah dibagikan, kita tidak antre seperti ini," ujarnya.
Senada dengan Dadia, Sudir, warga penerima BST lainnya mengaku sejak pagi sudah berada di kantor pos.
"Banyak warga antre dan berdesak-desakan," kata Sudir.
Para penerima BST wajib membawa surat panggilan penerima BST dari kantor lurah, KTP, dan Kartu Keluarga untuk diperlihatkan ke petugas yang nantinya dicocokkan dengan data penerima.
Kepala Kantor Pos Mamuju, Arfan Aidid mengatakan, hari ini merupakan hari pertama warga menerima BST untuk tahap 3 dan 4 di kantor Pos Mamuju. Menanggapi penyaluran BST yang dilakukan di Kantor Pos Mamuju, Arfan menyebutkan ada pertimbangan lain usai gempa 6,2 magnitudo sehingga pembagian BST tak lagi dilakukan di kantor kelurahan.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak tahu kondisi di lapangan seperti apa sehingga bisa dilakukan pembayaran di sini dengan kondisi yang ada. Apalagi saat ini pascagempa, mungkin ada pertimbangan-pertimbangan sehingga tidak melakukan pembayaran di kantor lurah," jelas Arfan.
Sementara penelusuran Sulbar Kini, pembayaran BST dan BLT seharusnya dilakukan di kantor lurah atau pihak kelurahan, petugas pos, dan Dinas Sosial datang langsung ke tiap-tiap lingkungan yang telah dijadwalkan untuk menghindari terjadinya antrean dan kerumunan warga penerima BST.