TMMD Bebaskan Warga Lingkungan Kassa, Mamuju, dari Belenggu Jalan Rusak

Konten Media Partner
23 Agustus 2022 8:56 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Kodim 1418/Mamuju melakukan pengerjaan rabat beton di jalan utama Lingkungan Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Personel Kodim 1418/Mamuju melakukan pengerjaan rabat beton di jalan utama Lingkungan Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika TNI lazimnya melakukan operasi pembebasan sandera menggunakan atribut militer lengkap, maka kali ini melalui TMMD operasi pembebasan itu menggunakan sejumlah perkakas pertukangan.
ADVERTISEMENT
---
Lingkungan Kassa berada di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Lingkungan ini dihuni sekitar 52 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas bekerja sebagai petani dan berkebun.
Untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, warga setempat menggunakan sepeda motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk melewati akses jalan yang berbatu, berkelok, terjal, dan sempit.
Sejak berpuluh tahun lalu, akses jalan penghubung antarlingkungan sepanjang 250 meter di daerah ini memang jauh dari kata ideal. Jalan ini hanya bisa dilalui sepeda motor, itu pun harus menggunakan ban bergerigi dan sudah dimodifikasi seperti motor pengangkut gabah tersebut.
Informasi yang dihimpun Tim Sulbar Kini dari warga, prasarana transportasi darat di Lingkungan Kassa sudah dirintis sejak tahun 1997 dengan kondisi jalan seadanya. Upaya perbaikan jalan sudah dilakukan hingga tahun 2005, namun kondisi jalan justru membahayakan bagi warga setempat.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini diperparah saat diguyur hujan. Kerikil bercampur lumpur bertebaran di sisi jalan. Sepanjang jalan menjadi licin dan penuh kubangan. Meski tak menelan korban jiwa, beberapa warga mengaku pernah terjatuh hingga tergelincir saat melintasi ruas jalan tersebut.
Bahkan, warga setempat harus berpikir dua kali atau menunda membawa hasil kebun dan pertanian mereka ke desa lain karena kondisi jalan yang rusak dengan medan yang menantang.
"Tidak ada yang berani pak. Tidak hujan saja motor setengah mati lewat sini, apalagi kalau sudah hujan. Sudah biasa ada yang jatuh di sini," ungkap Kepala Lingkungan Kassa, Najamuddin, saat berbincang dengan Sulbar Kini, Senin (22/8/2022).
Prajurit TNI bersama warga melakukan pengecoran rabat beton di jalan utama Lingkungan Kassa. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
Najamuddin menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali mengeluarkan imbauan ke warga untuk tidak melintasi ruas jalan tersebut saat hujan. Dia meminta warga untuk melintas di kala hujan reda.
ADVERTISEMENT
Menurut Najamuddin, tak jarang warga harus meninggalkan barang bawaan untuk mengurangi beban kendaraan. Jika berboncengan, kadang pula salah satunya memikul di sisi jalan.
Khusus pengendara motor wanita, kata dia, tidak dibolehkan melintas seorang diri. Motor mereka akan dituntun oleh warga lain hingga ke seberang jalan.
"Kalau tidak hati-hati bisa celaka, jalurnya hanya untuk motor. Apalagi di sisi jalan langsung jurang tidak ada pembatasnya. Kalau jatuh bahaya, karena jurangnya dalam," ujarnya.
Najamuddin menceritakan bahwa warga di Lingkungan Kassa sudah 24 tahun merindukan jalanan yang mulus. Termasuk pula warga di lingkungan lainnya yang kerap melintasi ruas jalan itu. Di antaranya di Lingkungan Pure I, Pure II, Pure Timur, Taboko, Padang Kassa, hingga Lingkungan Pamaseang.
ADVERTISEMENT
"Karena akses jalan masyarakat memang hanya ini. Mau ke kebun dan lain-lain, yah lewat sini. Jadi perbaikan jalan ini adalah harapan dan impian kita bersama," tuturnya.
Asa Warga Berbuah Melalui TMMD ke-114 Kodim Mamuju
Impian warga Lingkungan Kassa untuk merasakan jalan mulus pun perlahan terealisasi. Mulai Selasa (26/7/2022), TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Kodim 1418/Mamuju bergulir dan salah satu target fisik yakni pengerjaan rabat beton di ruas jalan utama Lingkungan Kassa sepanjang 250 meter dan lebar 4 meter.
"Syukurnya lagi karena jalan yang akan dirabat beton, itu jalan yang memang sangat rusak dan berbahaya. Kami sangat berterima kasih dan bersyukur karena harapan dan impian kami akhirnya terwujud di TMMD ini," kata Najamuddin.
ADVERTISEMENT
Sebelum jalan dicor, puluhan prajurit TNI yang tergabung dalam TMMD terlebih dahulu membuat drainase dan mengeruk permukaan jalan hingga tak terlalu menanjak dengan menggunakan eskavator.
Pada Jumat (5/8/2022), prajurit TNI bersama warga mulai melakukan pengecoran jalan yang dimulai dari arah selatan menggunakan alat berat berupa truck mixer.
Sepanjang jalan, terlihat prajurit berbaju loreng dan ada pula yang berpakaian biasa. Ada yang menenteng sendok semen, sekop, gerobak, palu, dan berbagai macam perkakas pertukangan lainnya.
Mereka bahu-membahu bersama warga membenahi jalan yang selama ini dikeluhkan warga setempat.
"Ini seperti berkah buat kami," ujar Najamuddin, singkat.
Remaja perempuan Lingkungan Kassa bermain di jalan yang selesai dibeton oleh personel Kodim 1418/Mamuju bersama warga. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
Di tengah-tengah pengerjaan jalan yang ditargetkan rampung hingga Rabu (24/8/2022), terlihat anak-anak dan remaja di daerah itu asyik bermain dan bersantai di jalan yang sudah dicor.
ADVERTISEMENT
Tokoh masyarakat Lingkungan Kassa, Abdul Rahman menuturkan, dirinya sudah bermukim di daerah itu sejak 1998 sekaligus menjadi saksi hidup jalanan rusak yang kini sudah dirabat beton oleh prajurit TNI dari Kodim 1418/Mamuju.
"Dulu jalanan sangat rusak. Biar motor setengah mati lewat, selalu becek dan susah dilalui kalau hujan. Sekarang sudah bagus, semua masyarakat senang dan gembira," kata pria berusia 64 tahun itu.
Babinsa Sinyonyoi, Koramil 1418-03/Kalukku, Serka Tahang menjelaskan, rencana perbaikan jalan itu berawal dari usulan masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kelurahan setahun yang lalu.
"Masyarakat meminta agar perbaikan jalan di Lingkungan Kassa diprioritaskan sebab sudah sangat parah," ucap Serka Tahang.
Usulan itu pun ditindaklanjuti melalui program besutan TNI-AD, yakni TMMD ke-114 yang dilaksanakan sejak 26 Juli 2022 dan berakhir pada 24 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan, demi memastikan kualitas pengerjaan kokoh dan kuat, Dandim 1418/Mamuju, Letkol Inf. Imasfy telah menginstruksikan agar proses pengecoran jalan dalam program TMMD harus menggunakan truck mixer.
"Bahkan campuran dalam truk mixer yang biasanya 18 sak semen dinaikkan menjadi 24 sak. Itu instruksi dari Bapak Dandim agar kualitas jalan ini benar-benar bagus dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Serka Tahang.
"Dibuat pula 3 plat duiker dan 5 unit gorong-gorong untuk memaksimalkan fungsi jalan tersebut," imbuhnya.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengaku sangat merespons positif dengan adanya program TMMD di wilayah Kabupaten Mamuju. Dia berterima kasih atas kontribusi dan pengabdian TNI ke masyarakat Mamuju melalui TMMD.
"Saya berterima kasih teman-teman TNI. Saya senang sekali karena lokasi TMMD ada di wilayah Kecamatan Kalukku yang memang kondisi fasilitas di sana masih kurang. TMMD ini sangat membantu masyarakat di sana sehingga masyarakat bisa merasakan jalan yang lebih baik dan dicor," tandas Sutinah.
ADVERTISEMENT