Usai Melahirkan, Ibu di Mamuju Ditandu Sejauh 7 Kilometer ke Puskesmas

Konten Media Partner
15 Juli 2019 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Dusun Marano menandu seorang ibu yang baru melahirkan dengan sarung dan berjalan kaki sekitar 7 kilometer. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Dusun Marano menandu seorang ibu yang baru melahirkan dengan sarung dan berjalan kaki sekitar 7 kilometer. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Marano, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menandu seorang ibu yang baru melahirkan bernama Soimah dengan sarung dan berjalan kaki sekitar 7 kilometer untuk menuju Puskesmas terdekat, pada Minggu (14/7).
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan karena akses jalan menuju dusun tersebut rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Jadi, ibu ini melahirkan pada Sabtu malam sekitar pukul 10.00 WITA di rumahnya dengan bantuan bidan. Hanya saja, karena ari-ari bayi yang masih tinggal, keesokan paginya warga terpaksa menandunya dengan menggunakan sarung dan berjalan kaki sejauh 7 kilometer karena akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan," kata Abdullah, warga Sinyonyoi Selatan, Senin (15/7).
Ibu yang baru melahirkan, Soimah, merupakan warga transmigrasi UPT Sinyonyoi Marano, Kabupaten Mamuju. Foto: Istimewa
Setelah sampai di ruas jalan poros, kata dia, barulah Soimah kemudian dijemput oleh mobil ambulans milik Puskesmas Ranga-ranga untuk mendapatkan pertolongan yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.
"Nanti dekat jalan poros, baru dijemput mobil ambulans milik Puskesmas Ranga-ranga," ujarnya.
Soimah ditandu sejauh 7 kilometer ke jalan poros dan kemudian dijemput ambulans Puskesmas Ranga-ranga untuk mendapatkan pertolongan. Foto: Istimewa
Abdullah berharap pemerintah seharusnya memberi perhatian untuk memperbaiki akses jalan menuju Dusun Marano yang dihuni sekitar 150 kepala keluarga itu.
ADVERTISEMENT
"Jangankan mobil, menggunakan sepeda motor saja perlu keahlian khusus untuk bisa menembus jalan yang hanya berjarak 25 kilometer dari Kota Mamuju dan 10 kilometer dari Bandara Tampa Padang ini," ujarnya.
[Sapriadi]