Vaksinasi Tahap Pertama, Gubernur Sulbar Ungkap Dirinya Tidak Bisa Divaksin

Konten Media Partner
7 Januari 2021 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
ADVERTISEMENT
MAMUJU - Provinsi Sulawesi Barat menerima sebanyak 10.960 dosis vaksin Sinovac untuk vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Vaksin tersebut tiba di Bandara Tampapadang Mamuju pada Rabu (6/1) dan saat ini disimpan di gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, mengatakan sesuai dengan Instruksi Presiden untuk penanganan COVID-19, Pemprov Sulawesi Barat tinggal melaksanakan vaksinasi tersebut.
"Sekitar 500-an tenaga medis yang akan mendapatkan pelatihan untuk vaksinasi di Sulbar ini, dan akan dilaksanakan dalam tiga tahap," kata Ali Baal di sela-sela rapat virtual rencana pelaksanaan vaksinasi bersama Presiden Jokowi, Rabu (6/1).
Ia mengungkapkan, dirinya bersiap untuk divaksin. Hanya saja, usianya sudah lewat untuk kategori penerima vaksin Sinovac tersebut.
"Saya tidak bisa karena sudah lewat, kecuali kalau ada vaksin lain yang membolehkan, saya siap, tidak ada masalah. Untuk itu, saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap anjuran pemerintah melakukan vaksin, karena tidak ada pemerintah yang menginginkan masyarakatnya menderita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi, menambahkan, Pemprov Sulbar saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi, khususnya menunggu izin darurat dari BPOM.
"Tahap pertama sudah ada langkah-langkah. Sudah dilakukan yang pertama itu adalah tim kesehatan, baru pejabat publik, kemudian petugas yang bersentuhan langsung masyarakat," ujar Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Sulbar ini.
Dia menambahkan, meskipun vaksinasi tetap dilaksanakan, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Adapun prioritas pertama penerima vaksin yaitu sebanyak 10.569 tenaga kesehatan di enam kabupaten di Sulbar.
"Sehingga ada sisa sekitar 15 persen, itulah sisanya yang diberikan kepada tahap kedua pejabat publik, kemudian tokoh agama sehingga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman," tandasnya.
ADVERTISEMENT