Video: Mobil Terbalik saat Kunjungan Kerja, Bupati Majene Selamat

Konten Media Partner
20 Maret 2019 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bupati Majene, Sulawesi Barat, Fahmi Massiara, mengalami kecelakaan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Dusun Taukong, Desa Tandeallo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi saat ia hendak menghadiri peresmian Pasar Rakyat Taukong. Medan jalan yang agak berat dan menanjak, membuat mobil hardtop yang ditumpangi oleh Bupati Majene terbalik dan jatuh di sisi kiri bagian jalan.
Kasubag Protokoler Pemkab Majene, Sufyan Ilbas, mengatakan akibat kejadian tersebut sejumlah penumpang mengalami luka-luka. Mobil yang mereka tumpangi juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Alhamdulillah, Bupati selamat padahal beliau duduk di depan bersama sopir. Beberapa penumpang lain yang di belakang mengalami luka dan lecet, termasuk Kepala Bapenda Majene yang lecet pada lengan, Kadis PUPR Majene yang mengalami luka memar pada betis dan saya sendiri berdarah pada bagian tumit kaki. Sedangkan ajudan Bupati, Basri, sakit pada bagian dada karena sempat tertindis," ujar Kasubag Protokoler Pemkab Majene, Sufyan Ilbas, Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, rombongan Pemkab Majene berangkat dengan 3 mobil hardtop menuju lokasi peresmian pasar di Dusun Taukong. Kondisi jalan menuju dusun tersebut memang sangat memprihatinkan karena masih berupa tanah dan berlubang. Saat melewati medan jalan yang agak berat, rombongan mobil hardtop pertama dan kedua sempat lolos.
"Mobil ketiga yang ditumpangi Bupati ini terguling. Alhamdulillah, semua selamat meski beberapa penumpang mengalami luka dan kami pun tetap melanjutkan perjalanan ke Taukong," imbuhnya.
Bupati Majene, Fahmi Massiara, selamat meski mobil sempat terbalik saat melintasi ruas jalan Ulumanda menuju Dusun Taukong. Foto: Istimewa
Sementara itu Bupati Majene, Fahmi Massiara, menyebut ruas jalan menuju Ulumanda itu memang sudah lama dikeluhkan oleh warga.
Hanya saja, ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Mamasa tersebut bukan kewenangan pemerintah daerah, akan tetapi menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
ADVERTISEMENT
"Sisi kewenangan untuk perbaikan jalan ini ada di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat karena menghubungkan Kabupaten Majene dan Mamasa. Kami juga akan dorong ruas jalan ini menjadi jalan nasional yang nantinya bisa tembus ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Jadi, penganggaran untuk perbaikan jalan bisa lebih maksimal," pungkas Fahmi.
Foto & Video : Andi Izra