Viral Aksi Mahasiswa asal Sulbar Mengayuh Becak di Yogyakarta Usai Diwisuda

Konten Media Partner
11 Maret 2020 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilham Muslimin, mahasiswa asal Sulbar mengayuh becak di Yogyakarta usai diwisuda. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilham Muslimin, mahasiswa asal Sulbar mengayuh becak di Yogyakarta usai diwisuda. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dilakukan mahasiswa usai selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Mulai dari menggunakan kostum yang tak biasa atau tingkah unik yang menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yang dilakukan Ilham Muslimin, mahasiswa asal Sulawesi Barat yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Ilham baru saja menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Tata Kelola Seni dan diwisuda pada Sabtu (7/3) lalu.
Belakangan, aksinya viral di media sosial di mana pada saat hari wisudanya, ia memilih mengayuh becak saat masih menggunakan jubah dan toga wisuda. Becak tersebut dia kayuh menuju asrama mahasiswa Mandar To Dilaling yang tak jauh dari kampusnya.
Menurut Ilham, ide mengayuh becak lahir dari seniornya, Anto Azis, yang juga salah satu pendiri Rumah Mandar di Yogyakarta.
"Saat itu kami lagi ngobrol bersama, kemudian Abang Anto bertanya sama saya kapan diwisuda? Kalau diwisuda nanti kamu dikasih naik becak," kata Ilham, Selasa (10/3).
Menurut Ilham, ada filosofi tersendiri di balik aksi mengayuh becak tersebut. Foto: Dok. Istimewa
Ia pun tak menyangka saat rekannya benar-benar menyediakan becak pada hari wisudanya di Gedung Serba Guna Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Abang Anto ini mau menciptakan cara unik bagaimana mahasiswa Mandar, khususnya Sulbar, yang mengenyam pendidikan di Yogyakarta jika sudah selesai diarak dengan naik becak di mana becaknya itu ada kaleng bekas saat jalan bunyi seperti irama," tutur Ilham.
Menurutnya, ada filosofi tersendiri di balik aksi mengayuh becak tersebut. Hal itu menggambarkan perjuangan seorang penarik becak seperti halnya mahasiswa asal Sulbar yang meninggalkan kampung halamannya, jauh dari keluarga untuk menuntut ilmu.
Ilham mengaku saat melakukan aksinya mengayuh becak tersebut sempat menjadi perhatian orang di sekelilingnya.
"Saya tidak merasa malu dan minder. Malahan saya bersemangat di atas becak meskipun agak kaku karena tidak terbiasa men-doling (mengayuh) becak," ujarnya.
Ilham merupakan warga Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, yang pernah menjabat sebagai Dewan Penasihat mahasiswa Polewali Mandar tahun 2016-2018 sekaligus Dewan Penasihat Rumah Mandar sekarang di Yogjakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Ilham, saat ini terdapat sekitar 500 mahasiswa asal Sulawesi Barat yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Ilham Muslimin dan Anto Azis, salah satu pendiri Rumah Mandar di Yogyakarta. Foto: Dok. Istimewa
Anto Azis, rekan sekaligus senior Ilham, mengatakan ia sengaja merancang ide tersebut yang menggambarkan perjuangan seorang tukang becak untuk mendapatkan uang.
"Jadi perlu keseriusan untuk menuntut ilmu, makanya saya pilih becak yang juga salah satu filosofi hidup dalam perjuangan," tandasnya.