Warga Mamuju di Sulbar Keluhkan Sampah Menumpuk yang Berbau Tak Sedap

Konten Media Partner
9 Januari 2020 7:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah yang sudah berhari-hari belum diangkut oleh petugas kebersihan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sampah yang sudah berhari-hari belum diangkut oleh petugas kebersihan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sampah rumah tangga di Kompleks Perumahan BTN Pasokkorang, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dikeluhkan warga. Pasalnya, sudah berhari-hari petugas kebersihan Kelurahan Karema tak kunjung datang mengangkutnya.
ADVERTISEMENT
Fredy Takaya, warga BTN Pasokkorang, mengeluhkan karena hingga kini sampah di depan rumahnya itu sudah berhari-hari belum juga diangkut oleh petugas kebersihan.
"Padahal tiap bulan kita bayar retribusi sampah," kata Fredy, Kamis (9/1).
Dia berharap, petugas kebersihan segera mengangkut sampah tersebut karena sudah mulai berulat dan menimbulkan bau tak sedap yang dapat menggangu warga.
"Saya berharap petugas kebersihan secara rutin setiap hari datang mengangkut sampah," harapnya.
Irwan, staf di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Mamuju, mengatakan sampah yang ada di kompleks BTN Pasokkorang bukan lagi kewenangan DLHK, tetapi sudah masuk menjadi kewenangan Kelurahan Karema.
Warga berharap petugas kebersihan rutin mengangkut sampah setiap hari agar tak menumpuk. Foto: Dok. Istimewa
Irwan beralasan, semenjak dikeluarkannya aturan masalah penanganan sampah, bukan hanya tugas DLHK semata, namun juga tanggung jawab dari kelurahan setempat.
ADVERTISEMENT
"Kalau sampah sepanjang jalan poros itu masuk dalam kewenangan kami (DLHK), jika masuk dalam lorong atau kompleks BTN sudah kewenangan pihak kelurahan setempat," jelasnya.
Lurah Karema, Rahmat Nur, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan warganya terkait sampah yang belum diangkut.
Diakuinya, keterbatasan personel dan armada sehingga tak bisa menjangkau semuanya. Sementara armada tiga roda yang ada hanya lima buah, di mana setiap armada terdiri dari dua orang personel.
"Saya meminta kepada warga, kalau ada sampah sampai berhari- hari yang belum diangkat agar menyampaikan kepada kami," ujarnya.
Tumpukan sampah Foto: Pixabay