Warga Polman Tega Bunuh Istri Sendiri

Konten Media Partner
12 Juni 2019 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Entah apa yang ada di pikiran Nurdin (32), warga Dusun Parabaya, Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat hingga nekat membunuh istrinya, Wati (42) di rumahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa malam (11/6) sekitar pukul 23.00 WITA.
Mayat Wati yang sudah terbujur kaku pertama kali ditemukan oleh orang tua pelaku yang juga mertua korban, Rusdia, sekitar pukul 24.00 WITA di ruang tengah rumahnya. Saat ditemukan, mayat korban dalam posisi tengkurap bersimbah darah dan kepala tertutup kain.
"Sebelumnya, saya tidak ada di rumah karena menghadiri acara keluarga. Saya baru pulang sekitar pukul 23.30 WITA dan langsung melaksanakan salat Isya di kamar. Saat hendak mengunci pintu rumah, saya melihat korban di ruang tengah dan saya pikir sedang tidur. Namun, saat saya cek Wati sudah meninggal dunia dengan luka gorokan di lehernya," ujar Rusdia, saat dimintai keterangan oleh polisi.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengaku terakhir kali melihat korban masih sempat berdua dengan suaminya, Nurdin. Namun, saat mayat ditemukan Nurdin sudah tidak ada lagi di rumah tersebut.
"Karena kaget, saya langsung berteriak minta tolong kepada warga," ujarnya.
Mayat korban pembunuhan oleh suami sendiri, Wati, saat dievakuasi. Foto: Dok. Istimewa
Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaeni, mengatakan pelaku pembunuhan tak lain adalah suami dari korban, Nurdin. Menurutnya, usai melakukan pembunuhan keji terhadap istrinya, pelaku Nurdin langsung melarikan diri ke arah Mamuju dengan menggunakan motor.
"Motif pembunuhan belum diketahui pasti, kami sementara mengumpulkan bukti-bukti beserta keterangan saksi dan pelaku. Yang jelasnya, pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Tapalang pagi ini (Rabu, 12/6)," pungkas Syaiful.
[Sapriadi]