Bekerja dan Traveling
Konten dari Pengguna
26 April 2017 11:28 WIB
Tulisan dari Sulung Landung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu yang gw nikmati sebagai manajer artis adalah kesempatan traveling ke berbagai penjuru Indonesia untuk urusan pekerjaan. Traveling meliputi perjalanan pulang pergi hingga menginap mingguan—tergantung jenis pekerjaannya. Proses shooting film yang cukup menyita waktu dapat memakan hitungan minggu.
ADVERTISEMENT
Gw selalu senang bepergian ke luar kota untuk bekerja. Belum lama ini, persisnya satu minggu yang lalu, gw menemani Julie Estelle untuk bekerja di Larantuka, sebuah pulau di Flores Timur. Kami ke sana untuk pengambilan gambar Pekan Suci (Semana Santa) dan prosesi Jumat Agung di kota yang 95 persen penduduknya beragama Katolik bersama sutradara Garin Nugroho.
Selama empat malam gw benar-benar menikmati suasana shooting di sana. Tak hanya prosesi Semana Santa yang sangat khidmat, namun kami juga bekerja dengan suasana yang senang, riang, dan gembira bersama seluruh tim produksi.
Berdasarkan pengalaman, hal yang paling penting saat bekerja di luar kota adalah memiliki kemampuan adaptasi dan lebih fleksibel menghadapi berbagai hal serta kemungkinan yang tidak terduga. Kita tidak bisa menyamakannya dengan kondisi seperti di Jakarta. Faktor cuaca, kondisi lapangan, fasilitas, infrastruktur, dan tenaga kerja tidak seperti di kota-kota besar lainnya. Selalu ada perubahan dan hal-hal tak terduga yang tidak sesuai dengan rencana.
ADVERTISEMENT
Seperti saat di Larantuka, seluruh hotel penuh bertepatan dengan perayaan Paskah. Gw dan Julie Estelle akhirnya menginap di Kesusteran Putri Reinha Rosari (PRR). Jika mengikuti riders (permintaan talent), tentunya kami tetap minta disediakan hotel. Namun, karena kondisi seperti ini, akhirnya kami mengerti dan memakluminya. Menginap di Kesusteran PRR ternyata sangat menyenangkan. Gw dan Julie sangat menikmati menginap di PRR karena mendapatkan pengalaman dan teman-teman baru.
Traveling sambil bekerja sudah gw lakukan bertahun-tahun dan hal tersebut akan terus gw lakukan selama menjadi manajer artis. Gw bersyukur mempunyai kesempatan untuk melihat dan menikmati daerah yg didatangi, mencicipi makanan khas daerah, mengenal budaya dan masyarakat setempat, serta mendapat teman baru. Alasan-alasan ini merupakan hal yg paling gw senangi.
ADVERTISEMENT
Hal lain tidak kalah pentingnya adalah gw memiliki waktu banyak untuk ngobrol dengan artis yang gw temani. Saat di Jakarta, karena kesibukan masing masing, percakapan gw dan para talent biasanya lewat telepon, Whatsapp, saat bertemu di event atau meeting. Nah, kalau bekerja di luar kota, gw punya quality time dan waktu yang lebih banyak untuk ngobrol, berbagi cerita maupun sekadar mendengarkan curhat mereka. Quality time ini bisa ditemukan kapan saja—di pesawaat, saat perjalanan menuju lokasi shooting, di tempat penginapan, saat waktu makan, atau bahkan saat menunggu shooting. Inilah precious moment yang selalu gw rayakan dan syukuri.
Itulah mengapa gw selalu mencari waktu untuk menemani talents di manajemen Avatara88 saat mereka bekerja di luar kota. Hal ini merupakan salah satu bentuk perhatian gw ke mereka. Namun, memang tidak setiap kali gw bisa menemani mereka karena kesibukan dan pekerjaan di Jakarta yang tidak bisa ditinggal. Biasanya para manajer talent yang akan mendampingi untuk perjalanan ke luar kota.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya bekerja di luar kota adalah bagian dari pekerjaan manajer artis yang harus dinikmati, disyukuri, dan dilakukan dengan sepenuh hati. Gw yakin hati yang senang maka rezeki juga akan lancar.