Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
My Yoga Journey
Konten dari Pengguna
31 Januari 2017 21:24 WIB
Tulisan dari Sulung Landung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yoga adalah aktivitas olah tubuh dan pikiran yang berfokus pada kekuatan, fleksibilitas, dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik pelakunya. Postur atau rangkaian gerakan dan pernapasan adalah dua komponen utama yoga. Olah tubuh ini telah dipraktikkan sejak 5000 tahun lalu di India.
Gw mengenal yoga pertama kali di Namaste Festival. Terus terang, pertama kali ikut kelas yoga tidak ada kesan yang terlalu mendalam. Sampai gw ikut kelas Kundalini Yoga-nya Guruji Ketut Arsana, Master yoga dari Ubud, Bali, membuat gw tertarik untuk menekuni yoga.
ADVERTISEMENT
Cara Guruji ngajar, gerakan-gerakan yang diajarkannya, hingga step-step melakukan gerakan membuat gw "jatuh cinta" dengan yoga. Semenjak itu, gw rajin ikut kelas yoga. Gw belajar yoga di Gudang Yoga Studio di Kemang Timur Raya, Dini Yoga, dan Celebrity Fitness. Tiga tempat inilah yang menjadi tempat yoga gw selama 3.5 tahun menekuni yoga.
Mengapa gw jatuh cinta dengan yoga? Karena yoga membuat kualitas hidup gw menjadi lebih baik, emosi gw jauh lebih terkontrol, lebih tenang, tidak grasak-grusuk dan punya waktu “me time” dengan diri gw selama yoga.
Dengan profesi gw sebagai manager artist yang sangat hectic dan penuh deadline kerja, yoga adalah penyeimbang yang ideal untuk kondisi gw saat ini. Gw berlatih 2-3 kali seminggu dan biasanya gw join kelas pagi sebelum berangkat ke kantor. Setiap kali selesai yoga, gw merasa fresh, bugar, semangat untuk bekerja dan berkarya.
Selain di Jakarta, setiap kali gw trip ke luar kota terutama ke Ubud, gw selalu sempatkan diri untuk ikut kelas yoga di sana.
ADVERTISEMENT
Jadi mau sesibuk apapun, gw berusaha mencari waktu untuk yoga, karena sudah merupakan bagian dari hidup gw. I always do Yoga with mindfullness, gratefullness. Namaste!