Festival Panen Kopi Gayo Bisa Jadi Agenda Wisata Internasional

Konten dari Pengguna
22 Desember 2017 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sumatera zine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Festival Panen Kopi Gayo Bisa Jadi Agenda Wisata Internasional
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Festival Panen Kopi Gayo yang digelar di Gunung Suku Rawe, Lut Tawar, Aceh Tengah yang digelar pada 16 dan 17 Desember 2017 lalu, diharapkan bisa menjadi agenda rutin untuk mendongkrak kunjungan wisata ke daerah dataran tinggi tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pemantau Otonomi Khusus (Otsus) Aceh di DPR RI, H Firmandez. Ia menyarankan pagelaran festival kopi Gayo juga harus dibuat alami dengan berbagai inovasi dan variasi acara yang menyertainya.
“Buat semeriah dan seunik mungkin, agar bisa menjadi daya tarik. Jadi, jangan hanya panen kopi saja, tapi ada pameran dan edukasi tentang Gayo dengan segala keunggulannya. Ini bisa menjadi pintu masuknya wisatawan ke Gayo,” harap H Firmandez.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapi) Aceh 2 ini melanjutkan, masyarakat khususnya petani kopi harus diajak untuk berkreasi, baik dalam hal pengelolaan dan pemasaran kopi, hingga peningkatan kapasitas keilmuan, sehingga kelak akan lahir pngusaha-pengusaha kopi besar di dataran tinggi Gayo.
ADVERTISEMENT
“Jadi, festival panen kopi itu jangan hanya sebatas seremoni saja, kolaborasikan dengan berbagai kegiatan yang bisa menunjang kemajuan pariwisata. Kalau pariwisatanya tumbuh, maka akan diikuti dengan peningkatan perekonomian daerah setempat,” lanjut H Firmandez.
Selain itu kata H Firmandez, untuk mengembangkan industri kopi dan pariwisata di dataran tinggi Gayo, instansi terkait bersama masyarakat harus memanfaatkan berbagai momentum yang ada, salah satunya adalah event Gayo-Alas Mountain International Festival yang akan digelar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada tahun 2018 mendatang.
H Firmandez berharap event internasional terpadu tersebut benar-benar bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan pariwisata di dataran tinggi Gayo dan Alas. Apalagi festival itu nantinya mencakup banyak hal, mulai dari agro industri, pariwisata, kebudayaan, dan pertemuan bisnis. “Manfaatkanlah momentum tersebut sebaik-baiknya,” pungkas H Firmandez.
ADVERTISEMENT