123 Warga Serdang Bedagai Positif COVID-19 Dinyatakan Sembuh

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Serdang Bedagai, Akmal. Foto: Istimewa.

SERDANG BEDAGAI | Upaya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Serdang Bedagai dalam mengatasi pandemi menunjukkan hasil yang baik.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka kesembuhan dari warga yang dinyatakan terpapar virus asal Wuhan itu.

“Pada hari Minggu lalu (20/9), pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah sebanyak 8 orang," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Serdang Bedagai, Akmal, melalui pesan WhatsApp, Senin malam (21/9).

Akmal menambahkan, sesuai dengan data nasional yang merujuk dari sistem covid19.go.id/peta-risiko bahwa Kabupaten Serdang Bedagai per tanggal 13 September 2020 ditetapkan status peta zona risiko masih bertahan berada pada “ Zona Orange”.

Zona peta risiko tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah. Datanya akan selalu diperbaharui secara mingguan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nasional.

“Peta risiko dengan Zona Orange berarti daerah Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat berada pada risiko sedang dengan penyebaran tinggi dan potensi virus tidak terkendali,” jelas Akmal.

Dengan adanya penambahan kasus sembuh dan konfirmasi positif COVID-19, merubah jumlah pada peta sebaran di Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu total keseluruhan warga Serdang Bedagai yang positif COVID-19 menjadi 164 kasus dengan perincian 123 orang positif telah sembuh, 36 orang positif dalam isolasi mandiri mau pun perawatan di RS rujukan, dan 5 orang positif telah meninggal dunia.

Sedangkan dari hasil tes swab massal yang digelar oleh Pemkab Serdang Bedagai pada tanggal 16-17 September 2020 lalu, diketahui sebanyak 89 orang yang mengikuti tes tersebut, Minggu (20/9) berdasarkan surat dari Laboratorium USU tentang laporan hasil sampel swab dinyatakan negatif.

Ke-89 orang tersebut terdiri dari berbagai unsur seperti Kepala OPD, Asisten, Staf Ahli, Camat, Kepolisian, Protokoler, Babinsa, Komisioner dan Sekretariat KPU serta masyarakat.

”Dengan hasil tes yang negatif ini, kita patut bersyukur dan tentunya lebih mengetatkan lagi penerapan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” tandas Akmal. | SUMUT NEWS