9 Pengungsi Rohingya Ditemukan Tersesat di Serdang Bedagai

Konten Media Partner
14 Februari 2019 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
9 Pengungsi Rohingya Ditemukan Tersesat di Serdang Bedagai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Sembilan orang pria Warga Negara Asing (WNA) yang diduga pengungsi Rohingya asal Myanmar, ditemukan tersesat di sekitar Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.
ADVERTISEMENT
Menurut Keterangan Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, para pengungsi ditemukan oleh pelanggan warung milik Erwinsyah Lumbantobing (45), warga Dusun XVI Martebing Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban, sekitar pukul 23.00 WIB, pada Selasa (12/2).
“Saat itu mereka melihat enam orang yang mencurigakan tengah berjalan dari arah Sei Bamban menuju arah Kota Tebing Tinggi. Setelah didekati, ternyata mereka adalah WNA dan tidak mengerti Bahasa Indonesia," kata Juliarman, Kamis (14/2).
Para pelanggan warung bersama warga lalu melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Sukadamai, Karnain. Sementara itu, tiga orang WNA lainnya ditemukan warga di salah satu masjid di Desa Sei Rampah Estate. Kemudian, Karnain melaporkan kejadian itu ke petugas Polsek Firdaus.
ADVERTISEMENT
Esoknya, sekitar pukul 2.20 WIB, lanjut dia, personel Polsek Firdaus mengamankan ke sembilan pengungsi tersebut dan diserahkan ke Mapolres Sergai.
Ada pun identitas ke sembilan WNA itu diantaranya Roshid Ahmad (28), Mohammad Solim (27), Mohammad Idris (24), Abdul Mabud (16), Nur Islam (15), Mohammad Ayas (15), Mohammad Salim (15), Mohammad Taker (15), dan Habes Mohammad Ismail (18).
“Kesembilan orang diduga pengungsi itu hanya memiliki tiga kartu identitas dari UNHCR atas nama Mohammad Ayas, Nur Islam, dan Mohammad Salim. Sedangkan sisanya tidak memiliki kartu identitas dengan alasan ditahan pihak imigrasi,” ungkap Kapolres.
AKBP Juliarman mengaku, tidak mengetahui pasti kronologi dan tujuan sembilang pria diduga pengungsi Rohingya ini hingga sampai di Serdang Bedagai, karena tidak bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
“Mereka tidak mengerti Bahasa Inggris ataupun Indonesia sehingga kita sulit untuk berbicara. Saat ini, para WNA itu masih diamankan di Mapolres untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak imigrasi Pematangsiantar,” tutur Kapolres.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai, Misran, melalui Sekretaris Dinas Elinda Sitianur mengatakan, kesembilan pria diduga pengungsi Rohingya itu kini sudah dibawa ke Medan guna mendapatkan tempat sementara di Balai Karantina Belawan.
“Sudah dibawa oleh Dinas Sosial bersama Kesbangpolinmas Serdang Bedagai ke Belawan sore tadi," pungkasnya.