AMP Sumut: Evaluasi Kinerja Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan

Konten Media Partner
3 Februari 2020 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa AMP Sumut unjuk rasa di depan Mapolda Sumut. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Massa AMP Sumut unjuk rasa di depan Mapolda Sumut. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Sumatera Utara (AMP Sumut) menggelar unjuk rasa di depan Mako Polda Sumatera Utara, Senin (3/2).
ADVERTISEMENT
Dalam aksinya mereka menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi di Sumut, seperti kejadian begal dan jambret yang masih terus muncul, perusakan rumah ibadah dan aksi premanisme.
Selain itu, massa menyatakan bahwa jargon yang disampaikan oleh Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, yaitu "Tidak Ada Tempat Bagi Pelaku Kejahatan di Sumut" hanyalah sebatas hiasan yang tidak terbukti dalam tindakan.
"Kita menilai aparat kepolisian di Sumut lambat dalam melakukan pencegahan dan kamtibmas terganggu. Padahal selama ini Sumut sangatlah aman dan nyaman. Masyarakat butuh perlindungan dengan pelayanan dan merindukan keamanan," kata koodinator kasi Rozy Albanjari.
Untuk itu, massa meminta Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk mengevaluasi kinerja Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Johnny Edison Isir.
ADVERTISEMENT
"Kami butuh pimpinan Polri di Sumut dan Medan yang mampu menciptakan rasa aman, damai dan kondusif," ungkapnya.
Massa juga meminta baliho betuliskan "Tidak Ada Tempat Bagi Pelaku Kejahatan di Sumut" dengan foto Kapolda Sumut yang mengacungkan golok diturunkan karena dianggap tidak sesuai dengan keadaan saat ini.
"Masyarakat butuh karya nyata bukan karya kata. Pilkada serentak di Sumut akan terganggu kalau Kriminalitas meningkat, warga akan takut beraktifitas," pungkasnya. | SUMUTNEWS