Apes, Sedang antar Pesanan, Sepeda Motor Driver Ojol ini Dicuri

Konten Media Partner
15 Februari 2021 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar pencurian sepeda motor milik driver ojol di Jalan S. Parman. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar pencurian sepeda motor milik driver ojol di Jalan S. Parman. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN | Seorang driver ojek online menjadi korban pencurian sepeda motor saat sedang mengantar pesanan. Korban sempat memergoki sepeda motornya dimaling. Dia mencoba mengejar tapi tak berhasil.
ADVERTISEMENT
Sebuah video rekaman CCTV viral di media sosial memperlihatkan aksi pencurian sepeda motor milik driver ojek online (ojol). Korban sempat berupaya mengejar pelaku namun tidak berhasil.
Rekaman video itu berdurasi 50 detik. Pencurian itu terjadi di ruas Jalan S Parman. Awalnya driver ojol datang dari arah timur menuju barat. Kemudian dia memarkirkan sepeda motor di ruas jalan sebelah kanan, tanpa mencabut kuncik kontak.
Tak lama kemudian, tampak pelaku menyeberang jalan lalu mendekati sepeda motor korban. Hanya sebentar saja, pelaku melarikan sepeda motor korban.
Menyadari sepeda motornya dilarikan pelaku yang mengenakan celana ponggol merah, jaket hijau yang sudah kusam dan topi hitam. dia pun mencoba mengejar.
Upaya korban tidak membuahkan hasil. Pelaku berlalu dengan sepeda motornya. Kriminolog Redyanto Sidi menilai, selain kelengahan korban, hal penting lain dalam kejadian itu adalah diperlukannya petugas yang siaga di lapangan secara undecover dititik tertentu sehingga dapat dilakukan tindakan segera.
ADVERTISEMENT
"Memang korban lengah, tapi kalau misalnya ada petugas yang melakukan mobile kan ini bisa diminimalisir. Team bentukan Kepolisian kan banyak, ini harus dimaksimalkan," ujar Redyanto, Senin (15/2).
Dosen S2 Fakultas Magister Hukum Universitas Panca Budi Medan itu menilai, tim yang ada di Kepolisian kurang maksimal mengingat pelaku kejahatan terbilang nekat dan memanfaatkan lengahnya korban.
"Jadi para pelaku ini semakin nekat dengan tidak adanya petugas serta masyarakat yang takut," kata dia.| SUMUT NEWS