news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Aulia Sebut Medan Utara Dianaktirikan, Akhyar – Salman Sindir Omnibus Law

Konten Media Partner
7 November 2020 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat pilkada Kota Medan tahap pertama. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Debat pilkada Kota Medan tahap pertama. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
MEDAN | Debat Kandidat Tahap Pertama Pilkada 2020 dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan di Hotel Grand Mercure, Sabtu (7/11).
ADVERTISEMENT
Setelah menyampaikan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon, keduanya kemudian diadu dengan babak tanya jawab. Pertanyaan dari pasangan calon nomor urut satu diajukan ke pasangan calon nomor urut dua, begitu pula sebaliknya.
Aulia Rachman, Calon Wakil Wali Kota yang bersanding dengan Bobby Nasution memaparkan kondisi kesejahteraan masyarakat Medan bagian Utara yang dianggap masih rendah dibandingkan bagian Medan lainnya.
“Kesejahteraan belum tampak baik di masyarakat. Terkhusus wilayah utara. Wilayah utara ini merupakan lumbung dari orang-orang susah. Di situ adalah pintu gerbang perekonomian Kota Medan. Tapi pemerintahan Kota Medan saat ini tidak ada perhatian khusus terhadap wilayah bagian utara,” papar Aulia.
Aulia kemudian mengajukan pertanyaan terkait langkah pasangan Akhyar – Salman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Medan Utara.
ADVERTISEMENT
Menjawab hal tersebut, calon Wali Kota Akhyar Nasution menyampaikan bahwa hal tersebut juga tidak lepas dari pengaruh penurunan angka kesejahteraan secara nasional atau pusat.
“Kesejahteraan masyarakat juga berkaitan dengan kesejahteraan secara nasional. Terjadi angka penurunan kesejahteraan nasional sejak September 2019 ke Maret 2020. Bertambah lebih kurang 1,6 juta orang, dan sekarang berjumlah 26,42 juta orang miskin di Indonesia. Secara nasional juga terjadi penurunan kualitas hidup,” jelas Akhyar.
Pengembangan budidaya ikan dan laut, menurut Akhyar akan menjadi solusi kesejahteraan nelayan-nelayang yang ada di Medan Utara.
“Untuk masyarakat Kota Medan khusus bagian utara, kami akan mengembangkan sistem penangkapan ikan budidaya, kami akan kembangkan rumah-rumah ikan sehingga nelayan tidak terlalu jauh bergerak mencari ikan,” kata Akhyar.
ADVERTISEMENT
Masalah pengaruh dari pusat juga disampaikan oleh calon Wakil Wali Kota Salman Alfarisi. Ia mengatakan bahwa adanya Omnibus Law akan semakin menghambat penyelesaian masalah kesenjangan sosial.
“Masalah kesenjangan kesejahteraan Masyarakat Kota Medan tentunya sangat berpengaruh dengan regulasi pusat,” ujar Salman.
“Undang-undang Omnibus Law tentunya memberikan pengaruh yang besar sehingga otonomi daerah terhambat untuk menyelesaikan masalah-masalah kesenjangan sosial di Kota Medan termasuk di Medan Utara yang banyak perusahaan dan pabrik,” lanjutnya.
Salman menyampaikan dalam menanggulangi perihal tersebut pihaknya akan melakukan upaya dalam memberikan perhatian kepada wilayah Medan Utara.
“Nantinya ini akan mendapatkan perhatian dari pemerintah Kota Medan dengan memberikan insentif, kemudian pasar murah, dan seterusnya menjamin kesehatan,” kata Salman. | SUMUT NEWS
ADVERTISEMENT