Bandara Kualanamu Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat

Konten Media Partner
26 September 2019 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Kualanamu Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara dibuat heboh, Kamis (26/9/2019). Pasalnya, pesawat Costlead Air rute Cengkareng-Kualanamu (CGK - KNO) mengalami kendala saat landing.
ADVERTISEMENT
Dimana, roda pendaratan yang keluar tidak sempurna di runway 23 menyebabkan pesawat tidak terkendali dan mengalami crash. Akibat kejadian itu, 10 penumpang mengalami luka berat, 10 orang luka ringan, 2 orang meninggal dan 85 orang selamat.
Kejadian itu merupakan bagian dari skenario Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Bandara internasional Kualanamu. Hal ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan fasilitas dalam menghadapi keadaan darurat.
"Latihan ini melibatkan kurang lebih 314 personil gabungan," kata Manager of Branch Communication & Legal Wisnu Budi Setianto.
Ia mengatakan, simulasi ini dirancang mendekati keadaan yang sebenarnya (riil) dan secara langsung dipimpin Executive General Manager Bandar Udara Internasional Kualanamu selaku ketua dari Airport Emergency Committee (AEC), dan ditangani sesuai dengan pedoman yang tertuang di dalam Airport Emergency Plan (AEP) Bandar Udara Internasional Kualanamu.
ADVERTISEMENT
Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu Bayuh Iswantoro mengatakan, pihaknya secara berkala melaksanakan kegiatan simulasi untuk menguji kecepatan dan ketepatan serta implementasi penanganan krisis sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan Document).
"Tujuan utama dari latihan ini untuk untuk menguji kesiapan dan ketanggapan kami dalam merespons keadaan darurat yang dapat terjadi kapan saja dan menguji ketepatan prosedur, mengingat keselamatan dan keamanan para pengguna jasa Bandara adalah yang mutlak bagi kami," jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya setiap dua tahun sekali melaksanakan latihan dan ini merupakan latihan PKD ke-4 di bandara Kualanamu, Deli Serdang.
ADVERTISEMENT
"Latihan ini tidak hanya menguji penanganan saat di lokasi crash area saja, tapi juga menguji penanganan pasca kejadian, seperti bagaimana peran maskapai dalam penanganan terhadap korban selamat di passenger holding area. Latihan ini juga mensimulasikan bagaimana
penanganan terhadap keluarga korban yang datang ke Bandara di area meeters & greeters dan lainnya," pungkasnya.