Cegah Penyebaran Virus Corona, Gugus Tugas Dibentuk di Sumut

Konten Media Partner
16 Maret 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Foto: SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Foto: SumutNews
ADVERTISEMENT
MEDAN | Pemerintah Provinsi Sumut membentuk Gugus Tugas yang akan bekerja untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus corona dan melakukan upaya-upaya mitigasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 yang terbit pada Jumat (13/3).
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, merebaknya virus masuk dalam kategori, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ditunjuk sebagai pemegang komando.
Edy mengatakan, BPBD akan dibantu sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Sumut, termasuk rumah sakit milik Polri dan TNI dan pihak-pihak terkait lainnya.
Posko-posko juga telah dibangun di sejumlah titik, terutama di bandara dan pelabuhan, di rumah sakit dan di BPBD sendiri.
"Posko inilah yang akan mengumpulkan data terkait kondisi terkini penyebaran virus itu di lapangan. Semua data akan dipusatkan di BPBD sebelum diteruskan ke BNPB di tingkat pusat kemudian dilaporkan ke presiden," katanya, Senin (16/3).
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumut dan Gugus Tugas juga mulai mempertimbangkan keterlibatan rumah sakit swasta dalam menanggulangi penyebaran korona di daerah ini.
Kepala BPBD Sumut yang juga Ketua Gugus Tugas, Riadhil Akhir Lubis. Foto: SumutNews
Sejauh ini, baru rumah sakit pemerintah yang dijadikan rumah sakit rujukan dan menyiapkan ruang isolasi untuk pasien korona atau yang terindikasi suspek corona.
"Ada sebelas ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Adam Malik, akan ditambah. Kita akan mengumpulkan seluruh rumah sakit swasta untuk dilibatkan. Untuk itu kepala-kepala rumah sakit akan dikumpulkan, ditugaskan untuk menyiapkan ruangan di rumah sakit apabila dibutuhkan," ungkapnya.
Kepala BPBD Sumut yang juga Ketua Gugus Tugas, Riadhil Akhir Lubis mengatakan, di dalam Gugus Tugas ini akan ada 4 posko. Posko pertama, katanyam berada di kantornya.
ADVERTISEMENT
"Gugus Tugas akan melakukan manajemen karena ini masuk kategori bencana non alam, wabah penyakit. Ada posko pendukung nanti di RS yang sudah ditunjuk. Ada 8 Rumah Sakit yang ditunjuk," jelasnya.
Ia mengaku, kemungkinan jumlahnya pada Selasa berkembang karena Gubernur Sumut akan memannggil semua direktur rumah sakit di Sumut agar dapat memberikan perluasan misalnya untuk ruang isolasi dan lainnya. | SUMUTNEWS