Dalam 1 Bulan, Harimau 3 Kali Mangsa Lembu di Langkat, Sumut

Konten Media Partner
30 Mei 2020 14:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Harimau mangsa lembu milik warga di Langkat. Foto: Istimewa
MEDAN | Dalam waktu 1 bulan, terjadi 3 kasus harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) memangsa lembu di Langkat.
ADVERTISEMENT
Kasus terbaru terjadi di Dusun Selayang, Desa Lah Damak, Kecamatan Bahorok. Lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari kejadian sebelumnya.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V, Bahorok, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Palber Turnip, Sabtu (30/5).
"Iya, kejadian pasti Jumat malam. Bangkainya ditemukan tadi pagi," katanya.
Ia menduga harimau yang memangsa lembu adalah individu yang sama dengan kejadian di Dusun Tanjung Naman.
Harimau tersebut diduga masih remaja dan masih belajar berburu, bukan harimau dewasa sebagaimana kejadian pada 2019.
"Saya yakin masih dia. Kalau prediksi harimau remaja yang belajar berburu," ujarnya.
Pihaknya akan membuat perlakuan berbeda sebagai shock therapy kepada harimau. Jika sebelumnya harimau dibiarkan menghabiskan mangsanya, kali ini pihaknya akan membangun menara di dekat bangkai lokasi.
ADVERTISEMENT
"Begitu muncul, dapat camera trap, kita tembak dengan mercon mengarah ke harimau sebelum menghabisi mangsanya. Nanti malam kita bakar sisa bangkainya," ujarnya.
Perlakuan semacam itu dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa mungkin harimau tersebut 'nyantai', karena selalu dapat mangsa dengan mudah. Tidak ada kekuatan lain yang bisa mengalahkannya.
"Ini test case. Terus terang kita tak punya satu formula yang jitu. Yang kemarin kita coba biarkan dia habiskan terus kita usir, tapi ternyata datang lagi dia," katanya.
Peternak Enggan Mengkandangkan
Ia mengaku prihatin dengan masyarakat yang enggan untuk mengkandangkan lembunya dan menggembalakannya ke dekat hutan.
"Memang masyarakat kita juga, dibilang apa? Kemarin dibilang kandangin. Tapi kalau dilihat bangkainya, ada tali di kepala lembu. Berarti diikat. Kan tak mau repot dia. Pagi dilepas, sore diikat. Begitu dihajar, kita yang disalahin," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, pada Kamis (30/4/2020) harimau memangsa 1 ekor lembu di Dusun Tanjung Naman, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok.
Di dekat lokasi, ditemukan sejumlah bukti berupa bangkai sapi, jejak kaki yang diduga harimau dan lainnya.
"Positif. Sudah kita cek, ada harimau di situ. Harimau itu berbeda dari harimau yang memangsa sapi pada 2019 lalu. Ini jantan, tapi lebih kecil ukurannya," jelasnya.
Ia mengaku, pihaknya juga sudah mengecek kembali keberadaan bangkai sapi tersebut dan ternyata sudah bergeser sejauh 100 meter dari lokasi semula ditemukan.
Menurutnya, mangsa harimau akan dibiarkan di lokasi sampai habis dimakan dan tidak akan digeser. | SUMUTNEWS