Edukasi Perawatan Gigi pada Anak Usia Dini

Konten Media Partner
13 Februari 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edukasi Perawatan Gigi pada Anak Usia Dini. Foto: SumutNews
zoom-in-whitePerbesar
Edukasi Perawatan Gigi pada Anak Usia Dini. Foto: SumutNews
ADVERTISEMENT
MEDAN | Perawatan gigi dinilai sangat penting dilakukan agar tidak berlubang.
ADVERTISEMENT
Apalagi kepada anak yang memasuki usia dini atau dikenal dengan fase gigi bercampur.
Hal ini dikatakan Dokter Gigi (drg) Aflah Triana usai memberikan edukasi perawatan gigi kepada puluhan anak usia dini dari TK Jabal Rahmah Mulia di The Clinic Medan, Kamis (13/2).
Ia mengatakan, pada fase itu mulai tumbuh gigi susu dan gigi permanen pada anak usia dini, khususnya yang berusia lima tahun.
"Pada fase ini perlu tindakan untuk mencegah terjadinya lubang," katanya.
Menurut Aflah, edukasi perawatan gigi sudah bisa diberikan kepada anak-anak ketika anak tersebut mulai tumbuh gigi dengan memperkenalkannya ke dokter gigi. Idealnya, perawatan gigi enam bulan sekali, seperti orang dewasa.
"Orangtua juga jika anaknya tidak mau dibawa ke dokter gigi, jangan dipaksa dan dipukul. Dan jangan buat juga seoalah-olah dokter gigi itu seram," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
drg Suwita dan drg Andri Prayuga juga berbagi trik-trik khusus dalam melayani pasien anak-anak.
"Jadi jangan seperti orang dewasa. Melayani pasien anak-anak ajak dulu mereka bermain, hingga akhirnya mau membuka mulutnya," sebutnya.
Khusus untuk gigi berlubang, banyak risiko yang bisa ditimbulkan, misalnya sinus. Bagi wanita yang sedang hamil, bakterinya bisa turun ke janin. Karena itu, lanjutnya, sangat penting memeriksakan gigi enam bulan sekali.
"Kadang, untuk gigi berlubang, ada yang perlu kita cabut dan ada yang perlu kita tambal. Perawatannya juga tidak mahal kalau hanya penambahan. Jadi jangan takut untuk ke dokter gigi," jelasnya.
Kepala Sekolah TK Jabal Rahmah Mulia, Astari Anastasia didampingi Desi Maya Sari mengatakan, kedatangan mereka ke The Clinic untuk mengenalkan kepada siswa mereka tentang perawatan gigi.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan hanya ke sini saja. Kita juga bawa siswa kita ke Dinas Pemadam Kebakaran. Mengenalkan mereka tentang profesi. Karena cita-cita anak-anak ini kan banyak,” sebutnya.
Dari edukasi ini diharapkan anak-anak PAUD tidak takut lagi untuk datang ke dokter gigi, agar gigi mereka tetap terawat dengan baik.
"Dulu kita bawa dokter gigi ke sekolah, tapi kekurangan alat. Sekarang kita bawa ke sini, kan anak-anak juga bisa senang, jalan-jalan," pungkasnya. | SUMUTNEWS