Enam Negara Minati Kopi Sumatera Utara

Konten Media Partner
1 Maret 2019 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Enam Negara Minati Kopi Sumatera Utara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Pasar ekspor kopi Sumatera Utara dinilai masih sangat terbuka lebar. Tercatat, 6 negara sangat berminat dengan kopi Sumatera Utara, yakni Amerika, Jerman, Jepang, korea, Belanda, China. Namun, hingga kini belum mampu memenuhi seluruh permintaan ekspor.
ADVERTISEMENT
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara mencatat, total ekspor kopi pada tahun 2018 mencapai 64.910,053 ton. Dimana, kopi Arabika 60.763,017 ton senilai 342.434 US$, Robusta 2.202,432 ton senilai 5.428,126 US$, lain-lain 1.944,604 ton senilai 8.314,727 US$. Jika ditotal jumlahnya 64.910,053 ton dengan nilai 356.177,408 US$.
Provinsi ini memiliki brand kopi yang sangat digemari konsumen luar negeri, karena citarasa yang khas serta memiliki beraneka ragam single origin dan specialty," kata Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Utara, Herawaty, Jumat (1/3/2019).
Ia berharap, petani dapat meningkatkan mutu produknya. Sumatera Utara sendiri, katanya, telah mengarah pada kopi organik dengan meminimalisir pupuk dan pestisida kimia karena negara tujuan ekspor sangat sensitif terhadap residu bahan kimia.
ADVERTISEMENT
"Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut sudah mulai melakukan pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatan produk kopi dan menginisiasi generasi milenial untuk terlibat pd agribisnis kopi," ujarnya.
Hanya saja, untuk individu eksportir perannya masih belum terlihat secara langsung kepada petani. Ke depan diharapkan para eksportir dapat berperan serta dalam melaksanakan pendampingan petani sehingga dapat meningkatkan produksi dan mutunya.
"Tak kalah penting adalah meningkatkan sinergitas dengan pemerintah daerah. Karena meningkatnya nilai ekspor kopi tidak terlepas dari kolaborasi stakeholder terkait seperti pemerintah, eksportir, pelaku usaha dan petani dalam rangka peningkatan kesejahteraan mereka," pungkasnya.