Erucakra Mahameru Bergabung, Produksi Dendam Tuntaskan Album Trilogi

Konten Media Partner
23 Januari 2020 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personil band Produksi Dendam. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Personil band Produksi Dendam. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Band cadas Kota Medan Produksi Dendam akan menuntaskan album triloginya. Ada 12 materi album yang dipersiapkan dan kembali melibatkan musisi-musisi berkelas dengan konsep featuring.
ADVERTISEMENT
"Ada 12 materi album telah dipersiapkan menjelang launching pada Juli 2020. Kita aka melibatkan kembali musisi berkelas dalam konsep featuring yang pasti bakal spektakuler," kata Vokalis Produksi Dendam, Van Hussein kepada wartawan, Kamis (23/1).
Ia mengatakan, band Produksi Dendam memulai kiprah pada Juli 2010. Seiring berjalannya waktu band ini mengalami gonta ganti formasi. Di tahun 2016 band ini memutuskan untuk membuat album dengan konsep trilogi.
"Konsep triologi ini bertujuan agar band ini memiliki target berkarya yang mapan dan terskema serta terjadwal," ujarnya.
Ia menjelaskan, album pertama bertajuk Damage World berjalan sukses dan mendapat apresiasi bagi peminat musik di Kota Medan dan Sumatera Utara.
Singel Damage World ini melibatkan musisi melayu nasional, penggesek biola Tengku Ryo yang memberikan sumbangan karya musiknya yang sangat spektakuler di lagu My Legacy.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2018, katanya, Produksi Dendam kembali meluncurkan album ke dua yang memiliki konsep berbeda dari album pertamanya.
"Album kedua kurang mendapat perhatian penggemar musik cadas Kota Medan, meskipun memiliki konsep dan arransement yang lebih moderen," ungkapnya.
Namun, album It's Getting Dangerous justru diterima dengan tangan terbuka oleh Strangerlove record di Shinjuku Tokyo Jepang, dan terpasarkan dengan baik di sana berkat support dari ET45 Store Medan dan Bapak Hansen Teo.
Sayangnya, kevakuman panjang melanda Produksi Dendam karena kurangnya personil tetap pada posisi gitar. Hingga akhir tahun 2019, musisi jazz Kota Medan Erucakra Mahameru bergabung mengisi posisi gitaris utama.
Dengan formasi Erucakra Mahameru sebagai pemetik gitar utama, Aryo "Ryo" Siregar sebagai pencabik bass, Imam Pane tetap pada gebukan drum dan Van Hussein di vokal serta gitar dua bersiap meluncurkan album akhir dari perjalan karir band cadas asal Kota Medan.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, semua materi direkam dengan metode synthesis serta termodulasi dengan program NAV sehingga dapat memberikan nuansa sound audio yang lebih natural pada arrasement di setiap lagu yang terdapat pada album terakhir band bergenre metal ini.
Van Hussein menjanjikan akan ada kesan baru bagi penikmat musik cadas Kota Medan. Dengan perangkat standard recording nasional, album terakhir ini diharapkan akan membuat headbang bagi pendengarnya.
"Monster Fall akan menjadi pemungkas bagi perjalan karier musik band cadas ProduksiDendam," jelasnsnya.
Ia mengaku, kelesuan karya serta kurangnya support pasar pada musik bergenre metal di tanah air, diharapkan Juli 2020 merupakan bulan keramat bagi penikmat musik cadas Kota Medan.
"Kita berharap juga akan menjadi bulan keramat bagi penikmat musik cadas nasional," pungkasnya. | SUMUTNEWS
ADVERTISEMENT