Gubernur Edy Ingatkan Pelajar Pentingnya Spiritualitas dan Intelektualitas

Konten Media Partner
16 Februari 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada acara Education Expo 2020 di Pendopo Rumah Dinas Gubernur. Foto Istimewa
MEDAN | Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengingatkan para pelajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan Edy kepada 700-an siswa SMA dari berbagai daerah di Sumut yang mengikuti Education Expo 2020 di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan Minggu (16/2).
"Ada 2 hal yang harus diingat agar seseorang memiliki kualitas yang baik, yaitu sipiritual dan intelektualitas. Keduanya harus terus diisi tanpa meninggalkan salah satunya," kata Edy.
Mengenai spiritual, kata Edy, kehidupan dimulai oleh hal tersebut. Spiritual adalah meyakini segala sesuatu di dunia ini yang merupakan takdir Tuhan Yang Maha Esa.
"Untuk itu manusia harus selalu berdoa dan juga berusaha. Tanpa usaha, tidak akan ada perubahan," ujarnya.
Sementara mengenai intelektualitas, kata Edy, untuk meraih kesuksesan seseorang juga harus terus belajar dan menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
"Kita sendiri yang berusaha mencari ilmu itu. Dapat atau tidaknya tergantung anda. Jangan sampai nanti yang salah dibilang benar dan yang benar dibilang salah," ungkapnya.
Edy berpesan agar mentransfer ilmu kepada murid dengan sebaik-baiknya tanpa kekerasan.
"Jadikan murid sebagai teman, bergaul dengan murid, satu waktu boleh memarahi dia, tapi tidak boleh lagi memukul, pakai kasih sayang, sehingga dengan rasa kasih sayang bisa ditransfer ilmu itu," jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis menyampaikan, pelajar SMA yang akan lulus memerlukan motivasi untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Simulasi SBMPTN ini diharapkan dapat memotivasi dan membiasakan para siswa menggunakan sistem seleksi berbasis komputer. Untuk itu Arsyad mengapresiasi kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan dengan simulasi ini anak anak terbiasa dengan sistem tersebut, sehingga bisa menghadapi seleksi dengan baik," kata Arsyad. | SUMUTNEWS