Gubernur Sumut Berencana Tata Kawasan Belawan Jadi Wisata Bahari

Konten Media Partner
23 Oktober 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat memimpin rapat tentang penataan kawasan pemukiman di kawasan utara Kota Medan berbasis wisata bahari, Jumat (23/10). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat memimpin rapat tentang penataan kawasan pemukiman di kawasan utara Kota Medan berbasis wisata bahari, Jumat (23/10). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN | Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ingin menata kawasan Belawan dan sekitarnya agar lebih lestari dan layak dihuni oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kawasan itu diharapkan dapat menjadi salah satu tempat wisata bahari di daerah ini.
Demikian dikatakan Edy saat memimpin rapat tentang penataan kawasan pemukiman di kawasan utara Kota Medan berbasis wisata bahari, Jumat (23/10).
Menurut Edy, saat ini kawasan itu belum tertata dengan baik, bahkan terkesan kumuh. Selain itu ada pula hutan mangrove yang dialihfungsikan menjadi kebun sawit.
"Medan Utara, salah satunya Belawan tidak teratur, diabaikan. Ada yang mengalihfungsikan hutan mangrove menjadi kebun sawit, jadi segala macam, ini yang harus kita tertibkan. Kemudian kita tata itu menjadi tempat wisata, karena kalau jadi daerah wisata akan menghasilkan pendapatan masyarakat, khususnya Kota Medan," kata Edy.
Tahap pertama perlu dibuat masterplan atau rencana induk, mengenai penataan kawasan tersebut. Setelah masterplan selesai, Gubernur menargetkan Januari 2021 rencana tersebut harus sudah berjalan.
ADVERTISEMENT
"Saya kepingin ini benar-benar terwujud," katanya.
Dikatakan Edy, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya bisa dijadikan contoh. Bahkan perkampungan nelayannya sangat bagus dan sangat layak huni.
Untuk itu, Edy mengajak setiap pihak mulai dari Pemprov Sumut, BUMN, hingga masyarakat untuk membentuk kelompok kerja atau tim guna menyiapkan perencanaan atau master plan penataan kawasan Medan Utara.
"Saya serius ini, saudara-saudara tolong berikan semua apa yang bisa diberikan," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut Ida Mariana memaparkan ada beberapa titik yang bisa ditata dan dijadikan kawasan permukiman berbasis wisata bahari. Kawasan tersebut terletak di Kota Medan dan Deli Serdang.
Untuk Kota Medan ada beberapa titik, di antaranya Masjid Al Osmani dan Klenteng Siu San Keng, kawasan mangrove Sicanang dan kawasan Bagan Deli.
ADVERTISEMENT
Sementara di Deli Serdang antara lain, kawasan Bagan Percut Sei Tuan, Pulau Siba, Wisata Sejarah Hamparan Perak dan Kawasan Situs Kota Rantang.
"Titik-titik ini bisa ditata menjadi objek wisata bahari dengan pemukiman yang berbasis wisata pula,” kata Ida.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Medan Arief Sudarto Trinugroho menyampaikan ekosistem adalah hal yang terlebih dahulu diselesaikan. Setelah itu baru pariwisata bisa dikembangkan di kawasan tersebut.
"Kawasan tersebut juga tidak hanya wewenang Kota Medan, tapi juga wewenang Deli Serdang. Jadi perlu ada kerja sama semua pihak yang terkait," pungkasnya. | SUMUTNEWS