Imbas Corona, UNESCO Tunda Umumkan Status Geopark Kaldera Toba

Konten Media Partner
17 Maret 2020 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemadangan Danau Toba dari Menara Tele. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemadangan Danau Toba dari Menara Tele. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
MEDAN | Jadwal penetapan status Geopark Kaldera menjadi Global Geopark oleh UNESCO terpaksa ditunda.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan dampak dari wabah virus corona atau Covid-19 yang ditetapkan WHO sebagai pandemi global.
Penundaan berdasarkan jawaban informasi yang diterima Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) melalui email yang disampaikan Krist of Vandenberghe, Chief of Earth Sciences and Geo-Hazards Risk Reduction Section UNESCO Global Geoparks Secretariat.
"Seharusnya disampaikan pada sidang pleno ke-209 yang digelar UNESCO pada April 2020. Rapat pertemuan ditunda sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19," kata General Manager Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, Wan Hidayati dalam keterangannya, Selasa (17/3).
Ia menjelaskan, rencana penyerahan plakat UNESCO Global Geopark kepada Kaldera Toba sejauh ini masih on schedule di Jeju, Korea Selatan, pada September 2020.
Pernyataan itu sebagai penguatan jawaban terhadap antusias masyarakat yang telah menunggu kepastian dan perkembangan status Geopark Kaldera Toba.
ADVERTISEMENT
"Kita tegaskan, rencana April 2020 pengukuhan dan tandatangan sertifikat Geopark Kaldera Toba tertunda atas dampak kebijakan antisipasi penyebaran virus corona COVID-19," ujarnya didampingi Wakil GM BP-GKT, Gagarin Sembiring dan admin website/IT BP-GKT, Naomi Anggi Ketaren.
Sebelumnya, sejumlah komentar dan tanggapan banyak disampaikan pihak-pihak yang meyakini status Geopark Kaldera Toba diumumkan UNESCO pada April 2020. | SUMUTNEWS