Jalan Tol MKTT Seksi 1 Dorong Perekonomian Lokal

Konten Media Partner
22 Juli 2018 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol MKTT Seksi 1 Dorong Perekonomian Lokal
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews | Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi 1 Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan dinilai mampu mendorong perkenomian lokal. Dimana, Jalan tol ini memiliki panjang 10,75.
ADVERTISEMENT
Jalan Tol MKTT Seksi 1 akan menghubungkan Jalan Tol Eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah), yang sebelumnya telah beroperasi sejak 13 Oktober 2017.
Jalan tol MKTT ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, untuk memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa.
Keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya, yakni dari saat ini sekitar dua jam menjadi hanya 45 menit.
"Jalan tol ini nanti akan menghubungkan Jalan Tol Belmera yang saat ini terintegrasi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Kita berharap setelah beroperasi secara menyeluruh, jalan tol ini mampu berkontribusi pada perkembangan perekonomian wilayah," kata Agus Suharjanto, Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol, Minggu (22/7/2018).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, secara keseluruhan Jalan Tol MKTT terdiri atas tujuh seksi, yaitu Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 9,3 Km dibagi menjadi 2 seksi yakni 7A dan 7B. Seksi terakhir ditargetkan rampung awal tahun 2019, saat ini progres tanahnya sudah 91,75% dan konstruksi Seksi 7A 53,882% dan 7B 77,84%.
"Jalan Tol MKTT pengusahaannya oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Kualanamu Tol, selaku anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang terdiri atas 7 seksi sepanjang 61,7 km dengan nilai investasi mencapai Rp 4,9 triliun," ujarnya.
Sebagian konstruksi Tol MKTT dibangun menggunakan APBN sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansialnya. "Dukungan berupa konstruksi pada Seksi 2 (Kualanamu-Parbarakan) sepanjang 7,05 km dan Seksi 1 (Tanjung Baru-Parbarakan) sepanjang 7,5 km, dengan progres konstruksi keduanya sudah selesai 100%," pungkasnya.
ADVERTISEMENT