Jelang Natal & Tahun Baru, Harga Kebutuhan Bahan Pokok Relatif Stabil

Konten Media Partner
4 Desember 2019 16:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat mengunjungi salah satu pedagang daging di Pusat Pasar Medan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat mengunjungi salah satu pedagang daging di Pusat Pasar Medan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN | Harga bahan pokok menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 relatif stabil, meski ada beberapa komoditas harga naik dan turun.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam sidak yag dilakukan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ke Pusat Pasar Medan, Rabu (4/12).
Dalam sidak itu, diketahui harga daging ayam beberapa pekan lalu Rp26.000/kg menjadi Rp32.000/kg, telur dari Rp1.100/butir menjadi Rp1.400/butir, bawang merah dari Rp25.000/kg menjadi Rp30.000/kg, tomat dari Rp3.000/kg menjadi Rp8.000/kg, gula pasir naik dari Rp12.000/kg menjadi Rp13.000/kg.
Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan, yaitu bawang putih dari Rp35.000/kg menjadi Rp28.000/kg, cabai merah yang sebelumnya Rp30.000/kg menjadi Rp24.000/kg, cabai rawit yang sebelumnya Rp30.000/kg menjadi Rp25.000/kg, dan daging sapi stabil di harga Rp110.000/kg.
Dalam sidak ini, para pedagang Pusat Pasar Medan mengeluarkan keluhannya kepada Gubernur, seperti uang parkir yang mahal untuk bongkar muat barang, masalah kerapian hingga harga yang mahal dari distributor.
ADVERTISEMENT
"Banyak pedagang yang mengeluh harga bahan kebutuhan pokok sudah mahal dari distributor, dan salah satu penyebabnya juga adalah parkir. Satu lagi ini Pusat Pasar sangat tidak nyaman, harusnya Pusat Pasar ini bisa membuat orang nyaman berbelanja. Kalau begini siapa yang lama-lama tahan di sini? Pada lari ke supermarket semua," kata Edy.
Edy mengaku, kenaikan harga telur memang sudah diprediksi. Hal ini dikarenakan menurunnya minat masyarakat terhadap ikan.
"Kita prediksi ayam dan telur memang harganya akan melonjak karena adanya kejadian pembuangan bangkai babi ke sungai," ungkapnya.
Usai meninjau Pusat Pasar Medan, Edy Rahmayadi dan rombongan langsung menuju Gudang Bulog Divre Sumut di Jalan Mustafa, Medan untuk mengetahui ketersediaan bahan kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT
Kepala Bulog Divre Sumut Arwakhudin mengatakan, saat ini Bulog memiliki stok 53.384 ton beras dan 53,8 ton daging kerbau beku.
"Bulog punya stok beras 53.384 ton dan daging beku 53,8 ton, cukup untuk 3 sampai 4 bulan ke depan. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan soal beras dan daging, belum lagi yang dari petani. Kita juga sudah menyerap 7.000 ton beras dari petani, belum termasuk beras dari pengusaha,” pungkasnya. | SUMUTNEWS