Kapolda Sumut soal Ledakan Gas: Siapapun yang Lalai, Kita Hukum

Konten Media Partner
12 April 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, meninjau lokasi ledakan di Jalan Kruing Medan, Jumat (12/4/2019). Ledakan yang terjadi pada Kamis (11/4/2019) itu menewaskan dua orang dan lainnya luka-luka, serta merusak rumah toko (ruko) yang ada di sana. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, meninjau lokasi ledakan di Jalan Kruing Medan, Jumat (12/4/2019). Ledakan yang terjadi pada Kamis (11/4/2019) itu menewaskan dua orang dan lainnya luka-luka, serta merusak rumah toko (ruko) yang ada di sana. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Polisi masih menyelidiki peristiwa ledakan yang terjadi di rumah toko (ruko) di Jalan Kruing Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/4). Ledakan yang sudah dipastikan dipicu dari gas itu mengakibatkan dua orang tewas dan beberapa orang terluka, serta merusak sejumlah ruko.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ledakan bersumber dari gas," kata Kepala Polda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, Jumat (12/4).
Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan asal gas yang meledak, apakah dari instalasi Perusahaan Gas Negara (PGN) atau bukan. Agus mengatakan, penyelidikan mendalam masih dilakukan untuk mendapat kepastiannya.
"Penyelidikan mendalam masih dilakukan. Mudah-mudahan bisa disimpulkan dan ditemukan siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini," ujar Agus.
Jika ditemukan unsur kelalaian seseorang dalam peristiwa ini, Agus menegaskan orang tersebut akan diproses hukum. "Siapapun yang lalai akan kita proses sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.
Selain itu, Agus meminta PGN untuk menutup sementara penyaluran gas ke lokasi ledakan. Keputusan itu diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Masyarakat setempat yang mencium bau gas diimbau untuk segera melapor ke petugas kepolisian atau ke petugas PGN untuk segera ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
"Kepala Polres, Dirkrimsus, dan Kepala Satreskrim‎ tolong diingatkan kepada PGN untuk sementara ini jangan dialirkan gasnya ke lokasi ini dulu," jelas Agus.
Kepala Sales Area PGN Medan, Saiful Hadi, mengatakan instalasi gas PGN yang tersambung ke lokasi ledakan sudah dipastikan aman, sehingga tidak ada kebocoran. Dia juga menyebut akan melakukan tindakan yang diminta Kapolda Sumut untuk menutup sementara saluran gas ke lokasi ledakan.
Menurut Saiful, pihak PGN masih menunggu hasil pemeriksaan Tim Labfor dan hasil investigasi terhadap ledakan tersebut. "Kita pastikan jaringan kita aman. Memang selain menggunakan gas PGN, pelanggan tersebut menggunakan gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram," katanya.
"Pasokan gas ke rumah saat ini kita tutup. Namun, nanti setelah selesai pemeriksaan Labfor mungkin kita akan tutup yang ada di bawah," pungkas Agus.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, dua orang yang meninggal merupakan saudara kandung, yakni Jafier (10) dan adiknya, Eren (2).