Kodim 0201/BS Akan Rehab Rumah Tiga Bersaudara Kekurangan Mental

Konten Media Partner
12 September 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kodim 0201/BS Akan Rehab Rumah Tiga Bersaudara Kekurangan Mental
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Sebuah gubuk berukuran 2x2 meter di Jalan Young Panah Hijau, Gang Melati, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Medan ini kondisinya sangat memperihatinkan. Dindingnya hanya papan bekas yang terlihat lapuk, atapnya di pasangi seng bekas dan terlihat bocor di sana- sini.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini diperparah dengan gubuk yang disangga tonggak kayu ringkih. Melihat hal ini tentunya bisa kita bayangkan seperti apa susahnya di penghuni rumah.
Pastilah mereka menjalani hari-hari penuh dengan penderitaan. Ya...kegetiran hidup seperti itulah yang selama ini harus dilalui Ichal bersama tiga saudara kandungnya.
Saat malam tiba dan hujan deras mengguyur, Ichal bersama tiga saudaranya harus berjuang menahan udara dingin yang menusuk tulang.
Tak jarang mereka juga harus begadang karena tak ada sejengkal tempat tidur dalam gubuk yang mereka tempati tidak terkena tetesan air hujan.
Mereka hidup di dalam rumah tidak layak huni. Parahnya, dari empat bersaudara hanya satu orang yang tidak mengalami keterbelakangan mental.
ADVERTISEMENT
Mendengar kondisi mereka, Dandim 0201/BS Medan Letkol Inf Yuda Rismansyah terketuk hatinya. Ia pun langsung memerintah prajuritnya untuk melakukan penghitungan material guna keperluan rehab RTLH yang dihuni Ichal dan saudaranya.
"Dandim 0201/BS Letkol Inf Yuda Rismansyah telah memerintahkan Kapten Inf Agus Miadi bersama Serda Darwanto untuk membuat rincian biaya keperluan rehab rumah milik Ichal. Dandim juga akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan untuk langkah selanjutnya," tambah Pasi Intel Kodim 0201/BS, Mayor Kav Prima Wahyudi, Rabu (12/9/2018).
Ia mengatakan, bahwa Ical bersama saudaranya adalah anak yatim piatu. Orang tuanya sudah kama meninggal dunia. Kehidupan mereka pun praktis hanya bersandar dari hasil kerja serabutan kakaknya, dan belas kasihan para tetangga terdekat.
ADVERTISEMENT
"Dari empat bersaudara, hanya kakak Ichal seorang saja yang tidak terganggu kejiwaannya dan sempat mengecap bangku sekolahan, sehingga si kakak inilah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga," ujarnya.
Namun, dua minggu terakhir sang kakak dipanggil Allah SWT. Ical pun kini hanya hidup bersama dua saudaranya. "Mereka bertiga jelas tidak bisa apa-apa. Jangankan untuk mencari sesuap nasi, berpikir saja pun mereka sangat susah, karena satu keluarga memiliki keterbelakangan mental. Mereka bisa terus melanjutkan hidup karena belas kasihan para tetangga," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, Kodim 0201/BS akan bekerja sama dengan Pemko Medan untuk segera mungkin membantu kesulitan keluarga itu. "Jika ada uluran tangan dari pihak lain, Kodim 0201/BS sangat berterima kasih dan semoga bisa membantu kesulitan keluarga Ichal," pungkasnya.
ADVERTISEMENT