news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menteri Agama : Dewan Hakim Diyakini Profesional dan Objektif

Konten Media Partner
7 Oktober 2018 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama :  Dewan Hakim Diyakini Profesional dan Objektif
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin meyakini keberadaan 135 orang dewan hakim yang bertugas dalam pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII 2018, mampu memberikan penilaian objektif, transparan dan akuntabel. Untuk itu, diharapkan event besar ini semakin berkualitas dalam berbagai hal.
ADVERTISEMENT
"Tentu kualitasnya harus meningkat, bukan hanya pelaksanaan, tetapi juga pesertanya dan yang diperlombakan juga semakin beragam. Tidak hanya soal tilawah, hafalan, tetapi sudah beragam yang diperlombakan, termasuk para pemenangnya nanti," katanya usai Pelantikan Dewan Hakim dan Panitera serta Dewan Pengawas MTQN XXVII 2018, di Medan, Sabtu (6/10/2018) malam.
Ia juga optimis akan independensi para penilai kualitas peserta lomba yang diikuti 34 provinsi se-Indonesia. Ditambah lagi dengan sistem digitalisasi elektronik, objektivitas, transparansi dan akuntabilitas bisa terwujud. Sehingga diharapkan peningkatan kualitas MTQ secara keseluruhan bisa membaik.
"Jadi melalui seleksi tim rekrutmen itu tersendiri. Semua usulan dari setiap provisni tidak begitu saja diterima oleh kepanitiaan. Jadi dewan hakim itu adalah orang-orang pilihan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, MTQ Nasional kali ini diperlombakan banyak jenis perlombaan. Jika dahulu hanya sebatas tilawah, hafalan dan qiro'at, maka tahun ini sudah masuk di dalamnya juga ada pemahaman isi Alquran, penggunaan bahasa Inggris, Rab, kaligrafi, mushaf, naskah dan sebagainya, bahkan juga bagi kelompok difabel.
"Kita berupaya bahwa esensi Al-Qur'an ini senantiasa bisa terus menjadi acuan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa berpegangan dengan nilai-nilai Alquran," pungkasnya.