news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pakkat, Pucuk Rotan Muda Pemulih Stamina Saat Berpuasa

Konten Media Partner
20 Mei 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakkat/foto: Sumut News
zoom-in-whitePerbesar
Pakkat/foto: Sumut News
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Pakkat adalah rotan muda atau pucuk rotan yang tumbuh di hutan belantara. Dengan olahan tertentu, pakkat bisa dikonsumsi sebagai teman bersantap nasi dan lauk pauk lainnya.
ADVERTISEMENT
Pakkat memiliki cita rasa yang khas, pahit-pahit lembut. Menurut kebanyakan pecinta makanan ini, rasa khas tersebut dapat meningkatkan selera makan dan memulihkan stamina selama puasa.
Pucuk rotan berukuran sekitar satu meter ini terlebih dahulu dipanggang di atas bara api, menggunakan batok kelapa atau arang yang dibakar dalam tong lebih kurang 15 menit atau sampai pucuk rotan melembek.
Kemudian, kulitnya dikupas dengan pisau, dagingnya berwarna putih itulah yang dapat disantap. Makanan yang satu ini menurut orang-orang ternyata memiliki khasiat mengurangi “angin di badan” dan menghilangkan rasa haus.
Pakkat bisa dimakan sebagai lalapan atau campuran lauk pauk/foto: Sumut News
Penyajiannya banyak yang suka dicampur dengan sambal, dibuat berbagai sayuran, atau hanya dijadikan sebagai lalapan begitu saja.
Di daerah asalnya Tapanuli Selatan, selain dijadikan makanan pembuka saat berbuka puasa, pakkat merupakan makanan adat yang disantap pada upacara-upacara adat.
ADVERTISEMENT
Di Kota Medan sendiri, pakkat adalah kuliner musiman. Biasanya banyak dijual saat bulan ramadhan. Penjual Pakkat biasanya gampang ditemukan di sekitaran Jalan Letda Sujono, Medan.