Pemberdayaan Masyarakat, Asian Agri Gandeng Penjahit untuk Produksi Masker
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MEDAN | Kepala Desa S2 Pondok Baru, Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu, Budi bersama dua penjahit Komaria dan Kartini mengerjakan 2.000 masker pesanan Asian Agri.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, biasanya menerima pesanan pakaian gamis hingga 40 setiap bulan. Namun, dengan kondisi saat ini membuat banyak pelanggan menahan diri menjahitkan pakaian gamis.
"Kami melihat peluang menjahit masker kain sebagai salah satu sumber pemasukan alternatif saat pandemi COVID-19. Dalam sehari kami bisa menyelesaikan 200 masker," katanya, Jumat (15/5).
Masker yang diproduksi Budi, Komaria dan Kartini akan disalurkan kepada masyarakat di 3 desa di Kecamatan Bilah Hulu, yaitu Desa Rintis, Desa Sukadame dan Desa Sidorejo.
Selain Budi, pemilik usaha konveksi di Jalan Bromo, Kecamatan Medan Area bernama Taufik Sinaga (29) juga mengerjakan 14 ribu masker pesanan Asian Agri. Masker tersebut akan disalurkan ke 42 desa di Sumatera Utara.
"Kita dapat mengerjakan 1000 hingga 1.500 masker setiap hari. Alhamdulillah rampung pengerjaan 14 ribu masker dari Asian Agri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam membuat masker, Taufik menerapkan pola kerja dengan pembagian waktu untuk 2 kelompok penjahitnya.
"Ini untuk menjaga jarak fisik sehingga tidak menimbulkan kekuatiran akan penyebaran virus," cetusnya.
Taufik dan Budi berharap, masker kain produksi mereka dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19, sehingga masyarakat tetap sehat dan pandemi ini dapat cepat berakhir.
Welly Pardede, Head HSE & CSR Asian Agri menjelaskan, perusahaan menaruh kepedulian terhadap masyarakat desa yang berada di dekat operasional perusahaan.
"Selain menyosialisasikan gejala dan pencegahan penyebaran COVID-19, kami melakukan tindakan preventif seperti penyemprotan disinfektan di fasilitas umum, rumah ibadah dan sekolah," jelasnya.
"Pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus perhatian kami untuk membantu menambah penghasilan dan menggerakkan roda ekonomi warga," pungkasnya. | SUMUTNEWS
ADVERTISEMENT
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 20 Mei 2024, 1:04 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini