Pemerintah Membuka Ruang untuk Anak Muda Raih Masa Depan

Konten Media Partner
21 Maret 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Membuka Ruang untuk Anak Muda Raih Masa Depan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MEDAN, SumutNews.com | Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan saat ini pemerintahan Presiden Jokowi telah membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda Indonesia, untuk menjemput masa depan di Era Revolusi Industri 4.0!
ADVERTISEMENT
Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara juga banyak dicurahkan untuk pengembangan sumber daya manusia generasi muda, seperti menciptakan entrepreneur baru berbasis digital (start-up).
Demikian dikatakan Ali Mochtar Ngabalin dalam Dialog Publik Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Maritim dan Daya Saing Bangsa dalam Era Revolusi Industri 4.0, yang dihelat Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Gelanggang Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Kamis (21/3/2019).
"Jadi, tergantung dirimu, mau berperan atau jadi penonton. Ayo jemput masa depanmu," kata Ali Ngabalin.
Ngabalin menjelaskan, sebuah negara yang besar memperhatikan generasi barunya, the young generationnya dengan baik.
"Mahasiswa di era 4.0 adalah mereka yang mempersiapkan diri untuk zaman akan datang. Apa yang kita lakukan saat ini tak akan lepas dengan kehidupan kita di masa datang," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan lima pesan penting negara pada kampus. Pertama adalah konsep negara Indonesia tak boleh terpisahkan dengan kepercayaan kepada Tuhan.
Kedua adalah menekankan intellectual knowledge. Ketiga, perbaiki akhlak. Keempat perbaiki kultur. Kelima, tinggalkan legacy, warisan sebagai anak muda
"Tak ada orang hebat di masa datang kalau akhlaknya tak benar, suka memfitnah dan sebar hoaks," cetusnya.
Sekjen Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti dalam dialog publik itu menitikberatkan pada tantangan bangsa dalam menghadapi industri 4.0.
"Antara lain adanya risiko keamanan teknologi informasi terhadap sistem industri, membutuhkan investasi besar, para pekerja perlu keterampilan yang berbeda, serta kurangnya privacy di zaman modern," jelasnya.
Niken juga menjelaskan besarnya potensi ekonomi digital. Dimana, Indonesia diprediksi memiliki nilai ekonomi digital AS$ 130 M di 2020.
ADVERTISEMENT
"Potensi ini harus dimanfaatkan dengan menumbuhkembangkan ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai macam inisiatif strategis," ungkapnya.
Perhatian pemerintah pada dunia digital ditunjukkan dengan target 8 juta UMKM Go Digital, sampai penjual di pasar-pasar rakyat dibukakan toko online.
"Selain itu kita menargetkan 1 juta petani 8 dan Nelayan Go Online,” terangnya.
Program petani dan nelayan go online bertujuan memberikan solusi atas permasalahan di sektor pertanian dan perikanan untuk menunjang pengusahaan petani, nelayan serta kinerja sektor pertanian dan perikanan.
Direktur Informasi Komunikasi dan Maritim Kemkominfo Septriana Tangkary, memberi pesan pentingnya menjaga pluralisme bangsa. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya lebih dari 262 juta jiwa, memiliki 17 ribu pulau dan karena sumber daya alam melimpah.
ADVERTISEMENT
“Indonesia negara besar karena kita mampu memanfaatkan kebhinekaan dengan ciri khas budaya dengan kearifan lokal menjadi bangsa yang tangguh dan terus berprestasi," jelasnya.
Rektor UINSU Prof Dr KH Saidurrahman menyambut baik digelarnya dialog publik di kampusnya.
"UIN Sumut berisi orang-orang cerdas, dengan para mahasiswa yang berproses menjadi orang-orang cerdas. UINSU Juara! Maju, Unggul, Jaya Raya dan Sejahtera," pungkasnya.